Kenali Karakteristik Nyamuk Aedes Aegypti Hingga Gigitan dari Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia

- 21 November 2023, 11:08 WIB
Ilustrasi nyamuk.
Ilustrasi nyamuk. /Pixabay/41330/

HARIAN BOGOR RAYA - Publik perlu tahu soal efek gigitan dari nyamuk dengan bakteri Wolbachia. Gigitan nyamuk dengan bakteri Wolbachia itu sama seperti gigitan nyamuk lainnya. Efek dari gigitan nyamuk itu berupa bentol atau tidak.

"Saat menggigit manusia, maka efek sampingnya merupakan efek gigitan nyamuknya (bukan Wolbachia-nya) dan ini bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Ada yang bentol-bentol dan ada yang juga tidak," tutur Menurut peneliti bakteri Wolbachia dan Demam Berdarah dari Universitas Gadjah Mada Prof DR Adi Utarini, dilansir dari Antara.

Karakteristik nyamuk Aedes aegypti dan Wolbachia, Wolbachia sama dengan nyamuk Aedes di alam. Juga dari sisi resistensi terhadap insektisida. Nyamuk memiliki tingkat resistensi insektisida, jelasnya, sama seperti nyamuk di alam.

Baca Juga: Imbauan Bagi Masyarakat Agar Jaga Kebersihan Lingkungan dari Nyamuk Aedes Aegypti

Sementara, peneliti riset nyamuk dengan bakteri Wolbachia dari Universitas Gadjah Mada, Dr Riris Andono Ahmad menyebut, tak ada yang berubah dari nyamuk dengan bakteri Wolbachia dengan tanpa bakteri sehingga dampak gigitannya sama saja.

"Tidak ada yang berubah dari nyamuknya. Nyamuknya tidak menjadi nyamuk bionik, nyamuk transgenik. Yang terjadi adalah semacam blocking mekanik sehingga memang pada akhirnya dampak dari gigitan nyamuk ya sama saja," jelas dia, dilansir dari Antara.

Jelasnya, meski efek gatal akibat gigitan nyamuk ber-Wolbachia masih sama dengan nyamuk Aedes aegypti umumnya, namun dia tak menularkan lagi virus dengue.

Baca Juga: 5 Fakta Tanaman Serai Senjata Alami Melawan Nyamuk

Kemudian, terkait bisa atau bakteri dalam tubuh nyamuk berpindah ke serangga lain, hewan atau manusia, Doni membantahnya. Menurut dia, bakteri Wolbachia hanya bisa tinggal di dalam sel tubuh serangga sehingga begitu keluar dari sel tubuh serangga maka bakteri tersebut akan mati.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x