Peneliti Ungkap Hubungan Penuaan dan Diskriminasi di Tempat Kerja

- 13 Mei 2024, 13:18 WIB
Ilustrasi diskriminasi.
Ilustrasi diskriminasi. /Pixabay./

HARIAN BOGOR RAYA - Peneliti menemukan sejumlah orang yang melaporkan lebih banyak diskriminasi menua lebih cepat secara biologis daripada dengan mereka yang mengalami lebih sedikit diskriminasi.

“Diskriminasi sehari-hari dan diskriminasi besar secara konsisten dikaitkan dengan penuaan biologis, termasuk juga berkaitan dengan paparan terhadap diskriminasi di tempat kerja. terkait dengan percepatan penuaan, namun dampaknya tidak terlalu parah," kata studi terbaru yang dipimpin oleh para peneliti di NYU School of Global Public Health.

Menurut peneliti, perbedaan perilaku merokok dan indeks massa tubuh menyumbang sekitar setengah dari hubungan diskriminasi dalam dunia pekerjaan. Hal menarik lainnya dari studi ini, meskip peserta berkulit hitam mengalami lebih banyak diskriminasi dan penuaan biologis lebih cepat, peserta berkulit putih lebih rentan terhadap dampak diskriminasi saat mereka mengalaminya.

Baca Juga: Diskriminasi Jurnalis Perempuan Kerap Kali Terjadi

Jelas peneliti, hal ini mungkin terjadi karena mereka lebih jarang terpapar dan strategi penanggulangannya lebih sedikit.

“Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mengatasi segala bentuk diskriminasi untuk mendukung penuaan yang sehat dan mendorong kesetaraan kesehatan,” kata Cuevas.

Dikutip dari Medical Daily melalui Antara, studi terbaru pimpinan para peneliti di NYU School of Global Public Health menemukan korelasi antara diskriminasi antarpribadi dengan perubahan tingkat molekuler yang mempercepat penuaan.

Baca Juga: Sebuah Laporan Ungkap Praktik Perekrutan Tenaga Kerja dan Kecerdasan AI

“Mengalami diskriminasi tampaknya mempercepat proses penuaan, yang mungkin berkontribusi terhadap penyakit dan kematian dini serta memicu kesenjangan kesehatan,” kata penulis studi Adolfo Cuevas.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah