Hal Penting Harus Diingat Sebagai Pemudik

- 13 April 2024, 13:54 WIB
Ilustrasi pemudik yang balik ke kota domisili atau kota raantau.
Ilustrasi pemudik yang balik ke kota domisili atau kota raantau. /Antara/Aprillio Akbar/

Tidur singkat yang diklaimnya memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, turut membantu tubuh mengalami proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak hingga meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.

Bagi anda yang ingin melakukan tidur singkat, dapat memastikan ruangan tempat akan tidur atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk dan gelap. Jika ruangan terlalu terang, gunakan masker atau penutup mata.

Baca Juga: Layani Pemudik Saat Macet di Jalur Puncak, SPBU Ciawi Berikan Layanan Jemput Bola

“Anda juga perlu menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terdistraksi untuk menciptakan tidur singkat yang berkualitas. Cara lainnya yakni memposisikan tubuh dalam kondisi senyaman mungkin, tarik napas dalam-dalam atau berzikir,” kata Ngabila.

Walau demikian, tidur singkat menurut Ngabila hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Belum masuk fase tiga yakni tubuh mengalami tidur nyenyak dan fase empat yang disebut fase lengkap atau rapid eye movement (REM).

“Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara,” ujar dia.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah