Pemerintah Indonesia dan Timor Leste Bahas Upaya Peningkatan Kerjasama Bilateral

14 Februari 2023, 08:58 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor-Leste, Taur Matan Ruak dalam kunjungan resminya ke Istana Kepresidenan /BPMI Setpres/Muchlis Jr/

HARIAN BOGOR RAYA - Pada pertemuan Presiden Joko Widodo dan perdana menteri republik demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak di istana kepresidenan Bogor kota Bogor Jawa barat Senin 13 Februari 2023,

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste menggelar pertemuan bilateral yang  membahas sejumlah upaya peningkatan kerja sama bilateral, utamanya dalam bidang ekonomi.

Dalam pernyataan pers bersama selepas pertemuan bilateral, Presiden Jokowi mendukung kerja sama ekonomi antara kedua negara dengan mengembangkan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oecusse.

Baca Juga: Polda Papua Terus Lakukan Pencarian Pilot Pesawat Susi Air

Presiden menuturkan, salah salah satu upaya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah tersebut yaitu melalui pembentukan Bilateral Investment Treaty.

“Kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan Bilateral Investment Treaty. Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus."hal itu diungkapkan oleh presiden Jokowi.

Secara khusus Jokowi pun mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan.

Baca Juga: Hakim Ketuk Palu, Vonis 20 Tahun Penjara Untuk Putri Candrawati

Terkait pengelolaan kawasan perbatasan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dan Timor-Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan pos lintas batas negara (PLBN).

“Kita telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bidjael Sunan-Oben. Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim serta mendorong pembangunan PLBN di Oepoli,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan terutama melalui peningkatan kapasitas SDM dengan Timor-Leste.

Baca Juga: Perdana Menteri Timor Leste Tandatangani Lima Nota Kesepahaman Ini Dengan Pemerintah Indonesia

Presiden menuturkan bahwa Indonesia telah melakukan sejumlah kegiatan kerja sama yang melibatkan ribuan peserta Timor-Leste.

“Sejak tahun 2006 terdapat 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor-Leste yang melibatkan ribuan peserta Timor-Leste, dan dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor-Leste,” tutur Kepala Negara.

Selain sejumlah isu bilateral tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, secara prinsip Timor-Leste telah diterima sebagai anggota ASEAN.

Baca Juga: Kasad Resmikan Kawasan Agrowisata Tekno 44 Kodam II Sriwijaya

“Sesuai hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan dipimpin oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN saat ini,” ujar Presiden.

Dan terkait hal tersebut, PM Taur Matan Ruak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas diterimanya Timor-Leste secara prinsip sebagai anggota ASEAN.

“Saya ingin berterima kasih juga kepada fakta bahwa Timor-Leste telah menjadi anggota observer (pengamat) di ASEAN, dan juga atas support dan bantuan dari Bapak Yang Mulia Presiden karena terus memberikan bantuan yang dibutuhkan karena pada dasarnya Timor-Leste melengkapi roadmap untuk dapat kami mempersiapkan lebih baik masuk ke ASEAN,” tutur PM Taur Matan Ruak.***

 

(BPMI Setpres)

 

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler