BMKG Ungkap Wilayah dengan Suhu Maksimum Harian Tertinggi dan Sebab Indonesia Alami Suhu Panas

24 April 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi suhu panas di India. /Pixabay/Gerd Altmann

HARIAN BOGOR RAYA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat wilayah Ciputat, Tangerang Selatan adalah daerah di Indonesia. Wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, memiliki suhu maksimum harian tertinggi pada 17 April 2023, yakni sebesar 37,2 derajat Celsius.

Pada dasarian II April 2023 atau periode 11-20 April, suhu panas di atas 36 derajat Celsius melanda beberapa unit kerja BMKG, seperti di wilayah Stasiun Meteorologi Pangsuma 36,6 derajat Celsius, Nangapinoh 36,5 derajat Celsius, BMKG Wilayah I 36,5 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Tabelian 36,3 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Tarempa 36,2 derajat Celsius, Stasiun Geofisika Deli Serdang 36,2 derajat Celsius, BMKG Wilayah II 36,2 derajat Celsius, dan Stasiun Klimatologi Banten 36 derajat Celsius.

Sementara di wilayah Asia, Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51 derajat Celcius pada 17 April 2023.

Baca Juga: Prakiraan Suhu dan Cuaca Wilayah Jabodetabek Hari Ini

"Kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya di Myanmar dan India," kata Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan, dilansir dari Antara.

Perlu diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.

"Suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Puluhan Titik Panas di Kalimantan Timur, BMKG Imbau Masyarakat

Ia mengemukakan terdapat lima penyebab suhu panas di Indonesia yakni dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.

Selain itu, lanjutnya, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Kemudian dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau. Dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler