Meskipun Debit Air Mulai Surut, Kota Solo Masih Berstatus Siaga

- 18 Februari 2023, 18:19 WIB
Lokasi terdampak banjir di Kota Surakarta. (Foto: Istimewa)/RRI
Lokasi terdampak banjir di Kota Surakarta. (Foto: Istimewa)/RRI /

HARIAN BOGOR RAYA - Meskipun debit air sungai Bengawan Solo mulai surut, namun status Kota Surakarta masih dalam katagori siaga banjir, menurut Nico Agus Putranto Kepala BPBD sungai Bengawan Solo masih berstatus merah.


Menurutnya lagi penurunan debit air dikarenakan curah hujan tidak seperti kemarin, di Sukoharjo, Klaten dan Boyolali dan penyebab meluapnya sungai Bengawan Solo karena intensitas hujan yang tinggi.

"Ini memang ada luapan dari Sungai Bengawan Solo. Tapi juga ada luapan dari sungai kota, karena intensitas hujan di dua hari dari tanggal 16-17 itu memang cukup tinggi,"  ujar Nico dikutip Harian Bogor Raya dari RRI, Sabtu 18 Februari 2023.

Baca Juga: Tinggi Badan Anak Berkaitan Dengan Stunting, Pakar: Fenomena Tubuh Pendek Apakah Stunting?

Lanjutnya pihak BPBD sudah berkoordinasi dengan BBWSBS, BMKG, serta pihak terkait, dikatakan curah hujan diperkirakan masih berpotensi dan tidak menentu selama sepekan ke depan.

Menurut petugas Pos Pantau Jurug Bayu Riyadi ketinggian debit air masih di angka 9,14 meter pada pukul 17 45 WIB sehingga dengan kondisi ini ia akan terus memantau dan melaporkan satu jam sekali untuk kepentingan kesiap siagaan semua pihak.

"Kondisi siaga merah sudah terjadi sejak Kamis malam. Namun, saat ini debit air mengalami penurunan meski belum signifikan," ujarnya.

Baca Juga: Curhat ke Ridwan Kamil, Lucky Hakim Cerita Soal Rumah Dinas Tak Dijaga Satpol PP Hingga Mengundurkan Diri

Berdasarkan catatan data sementara BPBD Surakarta, warga terdampak banjir tercatat saat ini masih di 16 kelurahan, sedangkan warga yang terdampak mencapai 21.846 jiwa dan 4.440 jiwa mengungsi.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x