Baca Juga: Peringati Isra Mi'raj, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Ajak Personelnya Dalami Kisah Nabi Muhammad SAW
Sebaliknya dengan mobil, Ketum AIMI mengatakan ibu dianjurkan menyusui anaknya saat dalam perjalanan pesawat, terutama ketika take off dan landing. Ini dimaksud untuk mengurangi boratrauma.
Boratrauma sendiri adalah cedera akibat perbedaan tekanan udara pada telinga dengan tekanan udara luar secara mendadak.
“Kalau di pesawat boleh (disusui). Malah ketika take off atau landing sebaiknya bayinya disusui. Karena supaya mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berganti, nggak terjadi penyumbatan udara. Justru sangat disarankan ketika take off dan landing,” katanya.
Baca Juga: PVMBG Mengabarkan Gunung Karangetang Mengalami Erupsi
Perlu diketahui, menyusui di dalam mobil yang sedang melaju tidak dianjurka ahli. Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahmah Housniati S.Sos, MKM, IBCLC atau akrab disapa Nia menegaskan, menyusui di kendaraan bermotor seperti mobil tidak memungkinkan.
Pasalnya hal ini kembali pada keselamatan si kecil, bukan karena masalah pencernaan, ahli lebih mempertimbangkan potensi kecelakaan. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, selama di dalam mobil, bayi sebaiknya ditempatkan di car seat khusus.
Mengangkat anak dari kursi pengaman sama dengan membahayakan keselamatannya. Oleh karena itu Nia menegaskan tak ada posisi yang pas untuk menyusui anak di perjalanan.