HARIAN BOGOR RAYA - Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi. Maka tidak semua cahaya matahari sampai ke bulan.
"Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," papar Plt Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi di Jakarta.
Jelasnya, tahun 2023, terjadi dua kali gerhana bulan, yakni gerhana bulan penumbra 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia dan gerhana bulan sebagian 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Suko Prayitno memaparkan gerhana bulan dimulai pada pukul 22.12.09 WIB, puncak gerhana bulan pada pukul 00.22.52 WIB, dan gerhana berakhir pada pukul 02.33.36 WIB.
Seluruh proses gerhana, menurut dia, dapat dilihat di sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.
"Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di sebagian besar Afrika, sebagian kecil Asia, sebagian besar Eropa, dan sebagian Rusia," paparnya.
Baca Juga: Gempabumi Magnitudo 5 Guncang Maluku, BMKG Ungkap Hasil Monitoring