Luhut Binsar Panjaitan Bantah Tudingan Aktivis HAM dan Kontras

- 9 Juni 2023, 10:54 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi kesaksian dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. ANTARA FOTO/Fauzan/nym.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi kesaksian dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. ANTARA FOTO/Fauzan/nym. /FAUZAN/ANTARA FOTO

HARIAN BOGOR RAYA - Hadiri sidang pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Haris Azhar dan Fathia maulidianti terhadap dirinya, Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan membantah semua tudingan Aktivis HAM dan Koordinator KontraS tersebut, terutama soal bisnis pertambangan di Intan Jaya Papua.

 

LBP memberikan kesaksiannya untuk kedua terdakwa, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti didakwa atas kasus pencemaran nama baik terhadap Luhut.

Luhut sangat kecewa terhadap konten digital milik kanal YouTube Haris Azhar. Dimana dalam konten dengan judul 'Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal Bin Juga Ada, disangkakan telah mencemarkan nama baiknya.

LuhutBaca Juga: Bertemu Wakil Perdana Menteri Korsel, Menko Luhut Minta e-Paspor Diterapkan di Korea

Program NgeHAMtam itu diunggah pada tanggal 20 Agustus 2021 lalu.

Namun pada kasus ini bukan hanya Haris saja yang didakwa akibat konten tersebut, ada Fatia Maulidiyanti selaku Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) yang bernasib sama harus menjadi terdakwa pada kasus ini.

Dan saat menjadi saksi pada kasus yang merugikan nama baiknya, LBP menyampaikan lima klaim kasus ini dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia KontraS. Diketahui melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Luhut mengaku memperkarakan Haris dan Fatia sebab merasa dirugikan oleh konten Podcast mereka.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia: Kekerasan di Myanmar Harus Dihentikan

Terkait Podcast Haris-Fatia yang disangkakan tersebut diketahui oleh Luhut pertama kali dari sang cucu. luhut mengatakan bahwa cucunya  mengungkit konten Haris yang diklaimnya fitnah besar.

"Cucu saya bertanya tentang tuduhan yang dialamatkan kepada saya yang bersumber dari video tersebut. Seketika saya merasa sangat sakit hati dan dirugikan mendengar anggapan yang diberikan kepada saya, sehingga dalam benak saya saat itu hanya terbersit pikiran 'ini semua perlu diluruskan'," ungkap Luhut.

Jaksa penuntut umum meminta Luhut untuk menerangkan kerugian yang diderita oleh Luhut terkait kasus tersebut. Dan lo sendiri mengatakan bahwa kerugian material tidak perlu dihitung akan tetapi secara moral tentunya Luhut merasa kecewa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Beberapa Titik di Provinsi Lampung

"Ya saya terus teang kerugian materiil mungkin tidak perlu dihitung, tapi secara moral anak cucu saya, saya dibilang penjahat sayadblang 'lord', saya bilang apalagi coba. Kalau saya tuduh Anda ada sebagai penjahat atau pencuri itu kan Anda tidak bisa terima juga," ucapnya.

Rupanya kasus ini masuk ke meja hijau Luhut sempat memberikan kesempatan kedua bagi Haris maupun Fathia untuk meminta maaf atas konten yang mencemarkan nama baiknya. Namun kedua terdakwa tersebut tidak mengindahkan permintaan dari Luhut.

"Saya laporkan ke Yang mulia, saya minta dua kali untuk ada dia minta maaf itu pun tidak dilakukan. Jadi musti gimana?" ucapnya.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi 969 WNI Dari Sudan

Padahal selama ini Luhut binsar Panjaitan berhubungan baik dengan Haris bahkan terbilang dekat. Menurut keterangan Luhut bahwa dirinya membantu sang aktivis HAM tersebut untuk sekolah dokter di Harvard university.

"Saya baik kok sama dia. Dia minta tolong mau sekolah mau apapun, saya waktu it dorong ke Harvard ambil doktornya. Dia bilang 'Silakan Pak Luhut kalau bisa bantu saya'," ucap Luhut.

Jadi pada intinya tidak ada hubungan di antara mereka yang jelek. Luhut juga mengatakan bahwa hari banyak meminta tolong terkait banyak hal kepada dirinya.

Baca Juga: Demi Pertimbangan Penting, Pemerintah Jepang Ambil Langkah Terkait Status Virus Corona

"nanti saya tunjukan SMS-SMS dia, WhatsApp dia ke saya," ujarnya lagi.

Oleh karena itu pada kasus ini Luhut menepis tudingan utama padanya, Luhut mengatakan bahwa Ia tidak sama sekali memiliki bisnis di Papua, sebagaimana klaim Haris Azhar dan Fatia KontraS. Menko Marinvest tersebut mengaku waktunya sudah tersita banyak di pemerintahan sehingga tak ada sisa untuk mengurusi bisnis apalagi sebesar pertambangan di Intan Jaya.

"Yang Mulia, saya sama sekali tidak ada waktu untuk melakukan itu. Saya fokuskan diri saya untuk tugas pokok saya. Saya janji pada diri saya bahwa saya tidak akan berbisnis saat jadi penyelenggara negara. Itu penting untuk anak buah saya, karena kredibilitas itu penting untuk saat ini,” ujar Luhut Pandjaitan. ***

 

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x