HARIAN BOGOR RAYA - Di tengah dinamika politik yang melingkupi negara, isu netralitas institusi TNI-Polri dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres) menjadi perbincangan penting.
Prinsip yang mengatur bahwa TNI-Polri aktif tidak boleh terlibat dalam kampanye Pilpres memiliki tujuan yang sangat mendasar, yaitu memastikan stabilitas demokrasi dan menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap kedua lembaga tersebut.
Baca Juga: Selamat Hari Pramuka: Berkembang Bersama dalam Semangat Kepramukaan
Pentingnya Netralitas Institusi Keamanan
Netralitas adalah salah satu pilar penting dalam menjaga keberlanjutan demokrasi. Institusi keamanan seperti TNI-Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas negara.
Keterlibatan mereka dalam politik praktis bisa merusak kesan netralitas dan mendistorsi kepentingan nasional.
Oleh karena itu, prinsip bahwa TNI-Polri aktif tidak boleh terlibat dalam kampanye Pilpres adalah langkah penting untuk memastikan mereka tetap fokus pada tugas utama mereka.
Menghindari Politisasi dan Konflik Kepentingan
Ketika institusi TNI-Polri terlibat dalam kampanye Pilpres, risiko politisasi meningkat.
Ini bisa menciptakan persepsi bahwa TNI-Polri memiliki preferensi politik tertentu, yang pada gilirannya dapat mengancam integritas lembaga dan menciptakan konflik kepentingan di dalamnya.