HARIAN BOGOR RAYA - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengungkap fakta terkait tragedi kebakaran rumput di Stadion Kanjuruhan yang terjadi sesaat pasca doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober, pada Minggu malam.
Menurut Putu, sebelum dimulai acara doa bersama, pihak proyek yang merenovasi Stadion Kanjuruhan memotong rumput di area lapang dan menumpuknya sebelum dilakukan pembersihan.
"Yang terjadi adalah pembersihan sisa-sisa potongan rumput dan ilalang dengan cara dibakar, yang ada di lapangan rumput Stadion Kanjuruhan. Ini merupakan bagian dari upaya pembersihan, karena memang pada saat kemarin pembangunan Stadion Kanjuruhan, yang hingga saat ini berlangsung rumput dan ilalang sudah sangat tinggi," katanya.
Baca Juga: Arema FC Tundukkan PSS Sleman, Arema FC Sempat Bikin Pengakuan
Jelasnya, kehadiran Aremania di lapangan, sudah melalui izin pihak Waskita sebagai pemegang proyek renovasi Stadion Kanjuruhan.
"Perlu saya sampaikan juga bahwa di tanggal 1 kemarin rekan-rekan Aremania banyak yang hadir di Stadion Kanjuruhan dalam rangka berdoa bersama membaca Surat Yasin, tahlil sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," ucapnya.
"Atas seizin dari Waskita termasuk juga dari rekan-rekan Brantas diberikan akses untuk melihat kondisi dalam stadion," tutur Putu.
Ia pun memberi penjelasan soal tragedi kebakaran rumput Stadion Kanjuruhan yang terjadi sesaat setelah doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober, pada Minggu malam.