Ada Tabung Helium Didekat Jenazah Mahasiswa Unair yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil

- 6 November 2023, 08:49 WIB
Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. /Pixabay/soumen82hazra/

HARIAN BOGOR RAYA - Kasus kematian mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tubuhnya ditemukan di dalam mobil di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Tubuh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga ditemukan oleh pihak kepolisian dalam keadaan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ia merupakan warga Kediri.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru Ajun Komisaris Polisi Ahmad Yani kepada wartawan di Sidoarjo, Minggu.

Baca Juga: Mayat Ibu dan Anak Ditemukan di Kamar Mandi Rumahnya di Cinere

Tubuh CA(21) ditemukan didalam mobil bernopol AG 1484 BY. Di dalam mobil yang sama polisi menemukan sejumlah barang pribadi milik korban berupa telepon genggam dan kartu identitas diri.

Selain itu, polisi juga menemukan benda lainnya berupa tabung helium beserta selang yang mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban serta sepucuk surat wasiat berbahasa Inggris.

"Ada handphone, dompet korban, dan tabung helium. Suratnya berbahasa Inggris," ungkap Ahmad Yani.

Baca Juga: Terkuak Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Diduga Suami Sekaligus Ayah Korban

Dan terkait isi surat yang ditemukan, Yani tidak mengungkapkan lebih rinci dikarenakan pihaknya masih harus menyelidiki. Ia hanya menyebut bahwa surat tersebut berbahasa Inggris dan ditujukan kepada orangtua, sahabat dan orang dekat korban.

"Bahasa Inggris pokoknya, masih bingung ini," ucapnya.

Dirinya juga belum dapat memastikan penyebab kematian CA, karena masih harus menunggu hasil autopsi jenazah korban.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Dukungan untuk Palestina, Bisa Diunggah di Media Sosial

"Nunggu autopsi dulu, belum tahu penyebab meninggalnya korban," ujarnya.

Sementara itu ditempat terpisah Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Prof. Dr. Murni Lamid mengaku terkejut mendengar kabar kematian mahasiswanya yang saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan, yaitu program co-asistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi.

"Saya cukup kaget dan deg-degan ini tadi. Saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," ujarnya.

Baca Juga: DCT KPU: Daftar Nama Caleg Partai Perindo Kota Bogor Dapil 1 2 3 4 dan 5

CA dikenal memiliki kepribadian yang baik dan mempunyai banyak teman serta sahabat. CA juga berada di kelompok 41, yang pada Senin 6 November 2023 akan menjalani program co-asistensi di divisi parasitologi.

"Saya dapat berita dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa-siapanya, cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," katanya.

Rencananya, setelah autopsi terhadap jenazah korban rampung, jenazah CA akan langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Kediri untuk dimakamkan.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah