Tegas, Megawati Larang Kadernya Hina Presiden Jokowi

- 13 November 2023, 07:03 WIB
Ganjar pranowo, presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri
Ganjar pranowo, presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri /Antara/

HARIAN BOGOR RAYA - Gonjang-ganjing tentang Pilpres 2024 ramai dibincangkan oleh publik. Bahkan hal itu dikaitkan dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Namun demikian Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sampai saat ini masih dan tetap menghormati Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah. Dirinya mengatakan bahwa sampai detik ini Megawati tetap memposisikan Joko Widodo sebagai presiden RI.

"Dalam konteks masalah kenegaraan sampai dengan detik ini, ibu Mega tetap memposisikan bapak Joko Widodo sebagai Presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara, kepala pemerintahan, panglima tertingginya TNI, dan lain lain," ujar Basarah, Minggu, 12 November 2023, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Politikus PDIP: Megawati Masih Sayang pada Presiden Jokowi

Bahkan secara tegas Megawati selaku Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, melarang anggota partainya melakukan tindakan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

"Sampai detik ini ibu Mega melarang kader-kader PDIP, siapapun dia, untuk melakukan tindakan, perkataan, ucapan-ucapan yang menyerang kewibawaan pak Jokowi sebagai seorang presiden," ucap Basarah.

Dengan kondisi politik saat ini, menurut Ahmad basarah bahwa Megawati Soekarnoputri mampu membedakan antara masalah politik dengan kenegaraan. Bahkan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP, tetap berpegang teguh pada aturan konstitusi yaitu urusan calon presiden dan wakil presiden merupakan wewenang dari partai politik.

Baca Juga: Megawati Perintahkan Kader PDIP Terus Kawal Jokowi Hingga Akhir Masa Jabatan

Yang mana hal itu tertuang dalam Pasal 6A ayat 2 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang mengatakan bahwa calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebelum pemilu dimulai.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x