HARIAN BOGOR RAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi imbauan bagi masyarakat agar menghindari bangunan retak atau rusak lantaran adanya gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
BMKG juga memberi imbauan agar masyarakat tetap tenang. Juga tidak terpengaruh padaaisu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir di Provinsi Ini
Ia pun menyampaikan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang terjadi di selatan Jawa Barat dipicu deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," kata
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust).
Baca Juga: BMKG : Gempa di Sumedang Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 07.53 WIB, memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.