Network
/photo/2024/01/05/1134640785.jpg)
HARIAN BIGOR RAYA -Presiden Joko Widodo Meminta Format Debat pilpres 2024 untuk di ubah, Presiden Jokowi menilai substansi visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 tidak terlalu tampak. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dengan tegas menyatakan tidak akan merubah format debat pilores 2024.
Hal itu di pastikan oleh jetua KPU RI Hasyim Asy'ari. Ia pun menegaskan pihaknya juga tidak akan mengubah soal pembagian segmen dan durasi debat, karena hal itu menurutnya sudah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan calon peserta pilpres.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Hasyim untuk menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta debat capres-cawapres perlu diformat lagi.
Baca Juga: Kemarin Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Kampanye di kota Gorontalo dan Lampung
Permintaan presiden Jokowi tersebut disampaikan setelah melihat Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 pada hari Minggu, 7 Januari 2024. Menurut Jokowi, format debat tersebut kurang mengedukasi pemilih karena lebih banyak menyerang sisi personal peserta pilpres.
"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?"ujar Hasyim di Jakarta.
Hasyim juga menegaskan bahwa pada debat selanjutnya yaitu debat ke empat dan ke lima, pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru. Dimana menurunya, panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.
Baca Juga: Ganjar Hadiri Acara Bincang Demokreasi di Jakarta, Mahfud Bertemu Pemuda Gama di Indramayu
"Kan model debat sudah disepakati ada enam segmen, durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya. Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu,"kata Hasyim.
