Ahok Pastikan Warga Kota Kupang Berani Tentukan Hak Pilihnya

- 7 Februari 2024, 20:11 WIB
Politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

HARIAN BOGOR RAYA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengunjungi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 7 Febuari 2024. Disana Ahok bertemu dengan warga masyarakat kota dalam rangka dialog kebangsaan.

Dikutip HARIAN BOGOR RAYA dari ANTARA, dalam dialognya bersama warga Kupang, Ahok menegaskan, bahwa kehadiran dirinya ke kota Kupang yakni untuk memastikan bahwa masyarakat Kupang berani menentukan hak pilihnya.

"Pemilu ini kan langsung, umum, bebas, rahasia, tidak boleh ada tekanan dari siapa pun, paksaan siapa pun." ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Bertemu para Anak Muda Sleman di Rumah Inspirasi

Lalu Ia pun mengajak warga masyarakat, agar pada pemilu 2024 ininmereka mau memilih pemimpin, tanpa takut pada tekanan dari pihak manapun. 

Dan dihadapan masyarakat Kota Kupang, dengan tegas Ia mengatakan bahwa kedatangannya ke Kota Kupang adalah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, termasuk mengunjungi gereja. Bukan untuk berkampanye, dikarenakan ia tidak masuk dalam tim kampanye salah satu pasangan calon presiden RI.

Ahok sempak berdialog dengan sinode dan masyarakat saat berkunjung ke Gereja. Dalam Dialognya tersebut Ahok mengingatkan mereka, agar mereka tidak termakan isu yang memecah belah persaudaraan.

Baca Juga: Tentukan Pilihan Capres-Cawapres, Ahok Mundur dari Jabatannya Sebagai Komisaris Utama PT.Pertamina

Kilas balik dari pemilu sebelumnya, Ahok beranggapan banyak yang hubungan pertemanan dan persaudaraan putus karena perbedaan pilihan.
Oleh karena itu, gereja harus berani menyatakan kebenaran dan keadilan dalam memilih sesuai hati nurani. Ahok juga berharap masyarakat sebagai pemilih tidak dibohongi dengan gimik.

"Biarkan rakyat memilih dengan nurani, jangan ada penyesatan yang membuat rakyat salah pilih,"ucapnya.

Hal itu disampaikan Ahok menanggapi pertanyaan dari warga Kota Kupang tentang cara memilih pemimpin yang baik dan tepat, dalam dialog kebangsaan. Namun Ahok mengembalikan pilihan itu kepada warga karena menurutnya masyarakat telah menonton debat dari para calon pemimpin lima tahun ke depan.

"Keputusan ada di bapak dan ibu," kata dia berpesan.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah