Ternyata Angin Kencang di Rancaekek Bukan Puting Beliung, Ini Keterangan Kepala Stasiun Geofisika

- 22 Februari 2024, 18:32 WIB
Ilustrasi puting beliung.
Ilustrasi puting beliung. /Pixabay/Maja7777

HARIAN BOGOR RAYA - Angin Kencang yang Menerjang Rancaekek Kabupaten Bandung, menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu kurang tepat jika dikatakan sebagai angin puting beliung atau small tornado.

Dikarnakan, angin kencang yang menerjang Rancaekek, pada Rabu sore, 21 Febuari 2024 kecepatan anginnya 36.8 km/jam atau kurang dari 70 km/jam. Sedangkan kecepatan angin puting beliung yakni 70 km/jam.

“Angin puting beliung merupakan kejadian fenomena alam berupa kejadian angin yang berputar dengan kecepatan kurang 70 km/jam. Sedangkan tornado lebih dari 70 km/jam,”ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Februari 2024, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Wacana Hak Angket di DPR Terkait Dugaan Adanya Kecurangan pada Pemilu 2024, Apakah Sudah Tepat?

“Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinagor 36.8 km/jam,” ujar Teguh.

“Kalau tornado pasti dampaknya lebih dari 10 km. Sedangkan kemarin saya rasa 3 sampai dengan 5 km dampaknya,”katanya.

“Yang kita lihat pertumbuhan awan cumulonimbus. Dan kemarin saya sudah sampaikan bahwa puting beliung adalah dampak ikutan,” ucapnya.

Baca Juga: Diduga Anak Vincent Rompies Terlibat Bulying, ini Kronologinya

Sementara, Wakapolresta Bandung AKBP Marully Pardede mengatakan bencana angin puting beliung di Rancaekek yang terjadi pada pukul 16.00 WIB berdampak pada sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan parah hingga pohon tumbang.

“Dari Polresta Bandung menurunkan dua tim untuk membantu evakuasi dan pembersihan jalan sebagai dampak pohon tumbang maupun material yang sempat terbang akibat puting beliung,”ujar Marully dikutip dari Antara Rabu, 21 Februari 2024.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah