Buntut Ribuan Ikan Mati, Ketua Presidium Botim Sebut DLH Tak Serius Tindak Pencemar Sungai Cileungsi

10 April 2023, 20:04 WIB
Buntut Ribuan Ikan Mati, Ketua Presidium Bogor Timur Sebut DLH Tak Serius Tindak Pencemar Sungai Cileungsi /Didin-Ibenk/Harian Bogor Raya/PRMN /

HARIAN BOGOR RAYA - Akibat terjadi lagi ribuan ikan mati di sungai Cileungsi, Ketua Presidium Bogor Timur (Botim) Al Hafiz Rana meminta keseriusan pemerintah daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.

Menurut Ketua Presidium Botim para penegak hukum yang diam dan lalai atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para pencemar lingkungan di wilayah Cileungsi hingga Gunung Putri.

Al Hafiz Rana mendesak DLH Kabupaten Bogor untuk bersikap tegas terhadap industri-industri nakal yang membuang limbah di sungai Cileungsi dan menyegelnya, karena menurut penuturan warga sekitar pabrik-pabrik di sekitaran sungai kembali membuang limbahnya ketika malam hari saat semua orang tertidur, agar tak mencium aroma limbah saat awal dibuang.

Baca Juga: Ratusan Ikan di Aliran Sungai Cileungsi Mati, Satreskrim Polres Bogor Lakukan Penyelidikan

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor tak serius menindak pencemaran sungai Cileungsi karena pada tahun 2018 pernah membuat pernyataan bahwa sungai Cileungsi tercemar limbah deterjen, minyak, total suspended solid (TSS) dari pabrik yang menyebabkan berwarna hitam dan bau", kata Al Hafiz.

"Saya mempertanyakan tindakan apa yang sudah diambil sampai saat ini? Kok tahun ini terjadi lagi ribuan ikan mati?", ujar Al Hafiz Rana lagi, pada Senin 10 April 2023.

Ditambahkannya, terdapat gorong-gorong ilegal yang tertanam di bawah sungai Cileungsi yang mengandung zat berbahaya, seandainya satu pabrik saja mengeluarkan berliter-liter limbah dikali jumlah pabrik yang membuang limbah di sungai mengakibatkan frekuensi limbah akan lebih banyak daripada frekuensi air.

Baca Juga: Polsek Cileungsi Lakukan Penyelidikan Kasus Pencurian Besi Penutup Got

“Dampak limbah dari pabrik-pabrik yang mencemari sungai-sungai akan menjadi warisan untuk generasi selanjutnya", katanya.

Dijabarkannya limbah ini seperti teori gunung es, bahaya dari limbah itu mungkin tak nampak saat ini tetapi racun yang membahayakan akan mewarisi anak dan cucu kita.

"Limbah industri sungai Cileungsi akan menjadi hantu yang menghantui generasi masa depan Kabupaten Bogor khususnya wilayah Cileungsi dan Gunung Putri,” tegasnya.

Baca Juga: Aksi Perang Sarung Sejumlah Remaja di Cileungsi Dibubarkan Pihak Kepolisian Polsek Cileungsi

Menurutnya, Ketua Ombudsman RI Jakarta Raya, Teguh Purnomo pernah menyatakan ada 54 perusahaan di sungai Cileungsi yang bermasalah dan tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL),17 perusahaan mencemari sungai dengan membuang limbah secara ilegal.***

 

Editor: Didin Harian Bogor Raya

Tags

Terkini

Terpopuler