Hasil Sidak PT Belfoods Indonesia Dugaan Cemari Sungai Cibodas, DLH Hanya Beri Sanksi Administrasi

- 6 Oktober 2023, 21:52 WIB
ILUSTRASI sungai tercemar limbah pabrik.*
ILUSTRASI sungai tercemar limbah pabrik.* /DOK.WALHI JABAR/

HARIAN BOGOR RAYA -Pihak Kecamatan Jonggol melalui Kasie Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Dadang Yazid Butomi, menyatakan bahwa hasil pengumuman Inspeksi Mendadak (Sidak) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor ke PT.Belfoods Indonesia beberapa waktu lalu, berakhir dengan pemberian sanksi administrasi. 

"Dari hasil pengumuman yang dilaksanakan di Kecamatan Jonggol, bahwa PT Belfoods Indonesia dikenakan sanksi administrasi oleh pihak DLH Kabupaten Bogor," ucap Dadang, usai menghadiri rapat pembahasan hasil analisa pengambilan contoh laboratorium Kali Cibodas, yang dihadiri DLH Kabupaten Bogor, Pihak Kecamatan Jonggol, PT Belfoods dan 2 pengusaha lainnya yang ada di Desa Sukamaju, saat dihubungi melalui selularnya, pada Jumat 6 Oktober 2023.


Selain itu, dua jenis usaha lainnya yakni pelaku usaha tahu tempe yang sebelumnya diundang, juga dikenakan sanksi serupa. Pihaknya mengaku, bahwa hasil tersebut memang adanya indikasi pencemaran di Sungai Cibodas Desa Sukamaju Kecamatan Jonggol. Namun indikasi pencemarannya, sudah terjadi dari hulu sungai tersebut.

Baca Juga: Pencemaran Sungai Cibodas Jonggol: Usai Sidak PT Belfoods Indonesia, DLH Kabupaten Bogor Masih Bungkam

"Indikasi pencemarannya sudah terjadi di hulu sungainya, yang kemungkinan dari limbah rumah tangga, dan jenis usaha lainnya. Jadi sungai Cibodas ini tidak hanya tercemar dari PT. Belfoods, akan tetap juga dari pelaku usaha lainnya," jelas Dadang.

Sementara itu, Kasi Pengaduan DLH kabupaten Bogor, Riri Lubis yang dikonfirmasi kaitan berita acara pengumuman hasil Sidak PT.Belfoods Indonesia ini, belum bisa memberikan keterangannya.

Menanggapi ini, Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparat Negara (Penjara) Bogor Raya, Romi Sikumbang menyatakan sikapnya. Ia mendesak agar pihak DLH, Satpol PP selaku Penegak Peraturan Daerah (Perda) dan penegak hukum, harus bisa tegak lurus terhadap para pelaku pencemaran lingkungan hidup tersebut.

Baca Juga: Warga Rumpin Keluhkan Air Keruh Sungai Cipinang Akibat Aktifitas Galian C, Atiek MPB Minta Atensi Bupati Bogor


"Hal ini dimaksud agar wilayah Kabupaten Bogor, dapat melihat bahwa ada contoh penegakan hukum terhadap para pelaku, dan perusahaan yang melakukan tindak pidana pencemaran lingkungan," tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa di Kabupaten Bogor banyak terjadi pencemaran lingkungan, dan harus ada vonis dan reward terhadap para pelaku usaha tersebut, agar perbaikan kedepan bisa lebih maksimal. Romi juga meminta kepada satgas DLH yang  ada di kecamatan, agar aktif bekerja serius dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Kan faktanya di Kecamatan Jonggol Satgas DLH nya tidak aktif. Oleh karenanya, kejadian PT. belfoods adalah bukti dari buruknya pengawasannya. Ini harus menjadi koreksi bersama terhadap pemerintah dan  masyarakat, agar benar-benar tertib dalam pengelolaan limbah. Mari kita selamatkan negeri ini dari pencemaran lingkungan," ujarnya kepada awak media.

Baca Juga: Demo Warga Gunung Putri karena Sungai Cileungsi Tercemar Limbah Pabrik, Air Hitam Pekat dan Bikin Sesak Nafas

Sementara itu, pihak PT. Belfoods Indonesia yang dikonfirmasi perihal ini belum dapat memberikan keterangannya. Upaya komunikasi melalui selular yang sebelumnya tersambung, kini mendadak tidak aktif lagi.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di PT. Belfoods Indonesia terkait dugaan pencemaran limbah di aliran Sungai Cibodas Desa Sukamaju Kecamatan Jonggol, beberapa waktu lalu. Bahkan, kondisi sungai Cigugur di Desa Sukamaju – Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, diduga tercemar limbah yang berasal dari salah satu pabrik pengolahan minuman dan makanan. Selain berwarna hitam pekat, air sungai tersebut juga menimbulkan bau menyengat.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah