HARIAN BOGOR RAYA - Musim kemarau semakin susah mendapatkan air bersih ditambah aktifitas penggalian material galian C di pinggir sungai Cipinang Rumpin membuat warga Desa Sukasari sepanjang aliran sungai protes.
Pasalnya adanya aktifitas Galian C yang diduga liar pengambilan material batu pasir di Sungai Cipinang Rumpin menyebabkan air keruh, sehingga tidak bisa dimanfaatkan warga untuk keperluan setiap hari.
Musim kemarau panjang seperti saat ini sulit untuk memperoleh air bersih, warga biasanya lebih menggunakan air sungai Cipinang. Namun beberapa tahun belakangan aktifitas dimaksud sudah tidak bisa dilakukan dikarenakan kondisi air keruh akibat adanya penggalian material dari galian C tersebut.
Warga bernama Nengsih (42) Warga Desa Sukasari Rumpin juga menyesalkan kesulitan warga mendapatkan air bersih di musim kemarau ditambah lagi air sungai Cipinang yang mengaliri wilayahnya keruh.
"Biasanya sungai Cipinang airnya bersih, andalan kami untuk mencuci dan mandi, tapi karena kotor gak bisa dipakai, mana air sumur di rumah juga kering, sungai kami airnya keruh sekali", kata Nengsih.
"Dahulu bisa pakai mandi cuci atau keperluan lain bisa pakai masak juga tapi sekarang air keruh, ada penggalian material di atas hulu sungai Cipinang ," tambah Sunardi, ketua RT di Kampung Malingping Desa Sukasari, Rumpin pada Senin 25 September 2023.
Warga pun sudah berulang kali bersuara melalui pemerintah desa namun sepertinya kurang direspon dan aktifitas masih terus berlangsung.