Tanpa Bendera Pelangi, Coldplay Kibarkan Bendera Warna Bertuliskan Love pada Konsernya di GBK

- 16 November 2023, 07:43 WIB
Polres Metro Jaksel Tangkap Pelaku Penipuan Tiket Coldplay, Terancam 6 Tahun Penjara
Polres Metro Jaksel Tangkap Pelaku Penipuan Tiket Coldplay, Terancam 6 Tahun Penjara /Twitter/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada yang berbeda pada penampilan grup band asal Inggris, Coldplay, pada konsernya semalam di Gelora bung Karno (GNK) Jakarta, Rabu 15 November 2023.

Jika biasanya saat manggung di berbagai negara dalam rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023”, Chris mengibarkan bendera pelangi, namun di Indonesia Mereka mengganti bendera pelangi dengan bendera berwarna putih bertuliskan “Love” yang berarti cinta.

Diketahui bahwa bendera pelangi yang dikibarkan oleh Chris dan personel Coldplay lainnya sebagai dukungan terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), umumnya saat lagu “People of the Pride”.

Baca Juga: High Power jadi Lagu Pembuka Konser Coldplay di GBK

Namun mereka nampaknya memahami kondisi dan budaya setempat, sehingga saat konser di Jakarta semalam, maka mereka memilih untuk menggambarkan cinta dengan simbol yang lain pada bendera putih yang mereka kibarkan 

Coldplay tentunya sangat senang bisa tampil di tanah air, apalagi sambutan masyarakat sangat antusias dengan penampilan mereka, sehingga Chris tak lupa mengucapkan terimakasih.

“Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu,” ujar Chris Martin.

Baca Juga: Jelang Konser Coldplay Malam ini, Begini Situasi di GBK

“Terima kasih untuk pemerintahmu telah memberi kami izin untuk datang ke sini,” ucapnya.

Sebelum membawakan lagu "Clocks"  Chris Martin menyampaikan rasa cintanya pada Indonesia.

“Kami sangat jatuh cinta dengan masyarakatmu (Indonesia), dengan negaramu, kami sangat bahagia untuk berada di sini,” kata Martin.

Baca Juga: Deretan Fakta Band Asal Inggris, Coldplay Segera Datangi Fans di Indonesia

Konser Coldplay malam tadi di Jakarta merupakan penampilan perdana grup band asal Inggris tersebut di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997.

Dan ini merupakan rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023”. Selama lebih dari dua jam Coldplay membawakan sekitar 20 lagu terpopulernya, seperti “Adventure of a Lifetime”, “Paradise”, “The Scientist”, “Viva La Vida”, “A Sky Full of Stars”, “Fix You”, hingga “Yellow”.

“Kami melihat orang-orang bernyanyi bersama dan tidak saling bertarung, berlaku baik pada sesama, dan melihat sisi terbaik manusia, jadi, terimakasih telah menunjukan betapa indahnya manusia dapat bersama, itu sesuatu yang besar,” ungkap Martin dikutip HarianBogorRaya.com dari Antara.

Baca Juga: Woww, Tiket Konser Foreplay Tribute to Coldplay Aldi Taher Seharga 100 Juta Sold out

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa sebagai band, mereka tidak mendukung terorisme, penindasan, atau semacamnya, mereka percaya setiap orang bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan dapat bekerja sama, meski terkadang tidak selalu saling setuju.

Diketahui, bahwa beberapa hari menjelang Coldplay konser di Jakarta, kelompok masyarakat anti-LGBT masih menolak konser tersebut. Bahkan, beberapa jam sebelum konser, demo penolakan grup band tersebut sempat berlangsung di depan area GBK.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah