Militer Israel Kuasai Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

- 16 November 2023, 05:25 WIB
Kondisi RS Al-Shifa usai digeledah dan ditembaki pasukan penjajah Israel, Rabu dini hari, 15 November 2023.
Kondisi RS Al-Shifa usai digeledah dan ditembaki pasukan penjajah Israel, Rabu dini hari, 15 November 2023. /Foto/Tangkapan layar video Al Jazeera

HARIAN BOGOR RAYA - Selama 10 hari terakhir Pasukan Israel telah melancarkan pertempuran jalanan yang sengit melawan pejuang Hamas sebelum maju ke pusat Kota Gaza dan sekitar Al Shifa.

Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya mendesak semua anggota kelompok perlawanan dan melakukan operasi melawan pejuang Hamas yang ada di rumah sakit Al-Shifa di jalur Gaza untuk menyerah, pada 15 November 2023.

Hal itu juga disampaikan oleh juru bicara kementerian kesehatan Gaza, satu jam sebelum operasi tersebut dimulai, Mereka mengatakan bahwa Israel telah mengatakan kepada para pejabat di wilayah itu bahwa dalam beberapa menit mendatang mereka akan menyerbu kompleks rumah sakit Shifa.

Baca Juga: Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, Puluhan Ribu Pekerja Berpotensi Kehilangan Pekerjaan 

"Berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional, pasukan IDF melakukan operasi yang tepat dan tepat sasaran terhadap Hamas di area tertentu di Rumah Sakit Shifa." Informasi itu disampaikan dalam sebuah pernyataan angkatan bersenjata Israel (IDF), dikutip Harian Bogor Raya dari Antara.

"Pasukan IDF mencakup tim medis dan penutur bahasa Arab, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan yang kompleks dan sensitif ini, dengan tujuan agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan pada warga sipil," ujar pernyataan tersebut.

Israel mengklaim bahwa di bawah Rumah Sakit Al-Shifa Hamas memiliki pusat komando yang terbesar di Gaza, menurutnya Hamas menggunakan rumah sakit dan terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan menyandera.

Baca Juga: Di tengah Kekerasan Konflik Israel-Palestina, 15.000 Bayi Diperkirakan Akan Lahir di Gaza

Pernyataan Israel tersebut didukung oleh badan intelijen Amerika Serikat. Namun pihak Hamas telah membantah atas tudingan dari Israel tersebut. 

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah