BEM Demo di PUPR Kabupaten Bogor, Sebut Anggaran Pembangunan 1,2 Triliun Namun Banyak Proyek Mangkrak

- 13 Februari 2024, 08:58 WIB
BEM Demo PUPR Kabupaten Bogor, Sebut Anggaran Pembangunan 1,2 Triliun Namun Banyak Proyek Mangkrak
BEM Demo PUPR Kabupaten Bogor, Sebut Anggaran Pembangunan 1,2 Triliun Namun Banyak Proyek Mangkrak /Dede S/Tim Medsos HBR-PRMN /

HARIAN BOGOR RAYA - Kecewa kinerja Dinas PUPR Kabupaten Bogor, sejumlah mahasiswa yang tergabung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor menggelar aksi demo di depan kantor PUPR Kabupaten Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, pada Selasa 12 Februari 2024.

Aksi ini BEM di PUPR Kabupaten Bogor ini terdiri dari puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Bogor.

Dalam orasinya di depan kantor PUPR Kabupaten Bogor, koordinator aksi BEM se-Bogor, Ahmad Sobari mengungkapkan tiga tuntutannya.

Baca Juga: Proyek PUPR Kabupaten Bogor Jalan Pahae-Nyengcle Cariu Dikeluhkan Warga, Ditutup Tapi Tak Ada Aktivitas

“Pertama yaitu Kadis PUPR didesak mundur karena tidak bisa menyelesaikan permasalahan infrastruktur,” kata Koordinator BEM se-Bogor tersebut.

Hal tersebut dilandasi atas ketidakbecusan Dinas PUPR Kabupaten Bogor dalam memperbaiki jalan rusak dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang mangkrak.

Ditambahkannya, tuntutan kedua yaitu menuntut Kejaksaan Negeri Cibinong untuk melakukan audit terhadap anggaran Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

“Tuntutan ketiga meminta apabila ada indikasi Korupsi maka pihak berwenang harus menindak tegas oknum yang terlibat,” paparnya.

BEM Sebut Anggaran Pembangunan 1,2 Triliun Namun Banyak Proyek Mangkrak dan Jalanan Rusak

Baca Juga: Ribuan Massa Gelar Aksi Demo Jalan Rusak Depan Kantor Kecamatan Parung Panjang

Tak hanya itu Aksi Bem se-Bogor didepan kantor Dinas PUPR Kabupaten Bogor pun menjelaskan Kabupaten Bogor sebagai penyanggah ibukota memilki anggaran pembangunan 1.2 triliun.

Banyak Proyek Tak Sesuai Diantaranya Proyek Jembatan Cidangder II 

Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak jalan yang rusak dan proyek yang tidak berjalan dengan baik.

“Salah satu contohnya yaitu pembangunan Jembatan Cidangder II yang menghubungkan antar tiga Kecamatan yakni, Rumpin dan Cigudeg, Parung Panjang itu baru saja diresmikan kemudian amblas dan rusak lagi,” katanya.

Diketahui pembangunan Jembatan tersebut yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemerintahan Kabupaten Bogor. Kurang lebih yang menelan anggaran sebesar 1,5 milyar.

Baca Juga: Viral Video Warga Curhat Proyek Rp3,5 Miliar Mangkrak di Parungpanjang, Ngadu ke Bupati Bogor

Sebagai informasi tambahan Jembatan Cidangdeur II tersebut ini baru selesai dibangun oleh CV. APF dan konsultan pengawas PT. NP. Namun sayangnya baru beberapa hari digunakan oleh warga jembatan tersebut sudah mengalami rusak dan jebol yang kedua kalinya.

Aksi masa demo BEM se-Bogor selain itu, mereka juga membawa data kerusakan jalan dan proyek mangkrak yang lainnya.

"Seperti diantaranya sebuah pembangunan betonisasi jalan Desa Sukamulya ke Desa Sinarjaya yang tidak selesai dan jalan mangkrak di Lebakwangi Rumpin.

Namun demikian, aksi BEM se-Bogor ini tidak membuahkan hasil. Sebab Kadis PUPR Kabupaten Bogor Iwan Irawan tidak berada di tempat.

Acmad Sobari pun menegaskan akan kembali lagi dalam aksi masanya, pada hari Jum'at 16 Februari 2024 nanti dengan masa yang lebih banyak," tegasnya

“BEM se-Bogor tidak akan berhenti untuk menuntut hal ini. Kami akan kembali hari Jum'at 16 Februari 2024 nanti. Kami akan terus menagih janji untuk audensi dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Pihak Dinas PUPR Kabupaten Bogor hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi atas aksi BEM se-Bogor tersebut.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x