Pengembangan Destinasi Wisata di Cijeruk dan Tamansari Terancam Risiko Bencana

- 28 Mei 2024, 22:59 WIB
Kawasan pegunungan Gunung Salak/RRI
Kawasan pegunungan Gunung Salak/RRI /


HARIAN BOGOR RAYA - Kawasan pegunungan pengembangan obyek wisata di pegunungan perlu diperhatikan keselamatan lingkungan hidup dikhawatirkan jika okupansi lahan di kawasan pegunungan di luar kebutuhan konservasi berlebihan dapat menimbulkan ancaman bencana.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kawasan kaki Kaki Gunung Salak Bogor, kawasan destinasi wisata Cijeruk dan Tamansari juga tidak lepas dari ancaman bencana seperti longsor dan banjir.

Hal ini diakibatkan aktivitas alat berat untuk keperluan cut and fil di lereng gunung atau kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TNGHS) yang mengakibatkan bencana banjir dan longsor.

Baca Juga: Gunung Salak Bogor: Antara Sejarah dan Misteri yang Memikat

"Itu diduga akibat adanya keberpihakan alat berat yang dilakukan perusahaan oleh perorangan dan PT BSS,”  kata warga Desa dan Kecamatan Cijeruk, Indra Sukarna, dikutip Harian Bogor Raya dari RRI, Selasa 28 Mei 2024.

Terkait hal tersebut rencana perusahaan tersebut akan membuka proyek namun belum terlihat perizinan tertulis dari Pemerintah Daerah.

"Dampaknya beberapa kali banjir lumpur, ada beberapa area persawahan yang rusak membuat kotor. Dikhawatirkan banjir lebih besar atau Banjir Bandang,” ujarnya.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Dorong Jamu Sebagai Wisata Kebugaran

Lanjutnya lereng Taman Nasional Gunung Halimun Salak merupakan daerah resapan air dan juga kawasan habitat Elang Jawa yang perlu dijaga kelestariannya.

Warga berharap diperlukan sosialisasi terlebih dahulu dan pihak Pemerintah juga menyikapi masalah tersebut.

"Harapan warga harus ada sosialisasi terlebih dahulu, pihak pemerintah harus menyikapi persoalan ini, artinya kajian dampak lingkungan harus dibuat jangan kecolongan,” imbuhnya.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah