Ritual Samenan di Bogor Dapat Kritik, Oscar: Tak Mendidik, Hamburkan Uang di Atas Panggung

- 30 Juni 2024, 18:50 WIB
Samenan sekolah di Bogor/Ritual Samenan Dapat Kritik, Oscar: Tak Mendidik, Hamburkan Uang di Atas Panggung
Samenan sekolah di Bogor/Ritual Samenan Dapat Kritik, Oscar: Tak Mendidik, Hamburkan Uang di Atas Panggung /Kolase foto Asep S/

HARIAN BOGOR RAYA- Alih-alih memfasilitasi aspirasi peserta didik dan hasil rapat Komite Sekolah dalam rangka menggelar acara perpisahan dalam bentuk pentas seni, ujung-ujungnya ritual saweran atau membagikan uang di atas panggung, dan belum ditindak Kadisdik.

Hal ini diungkapkan Oscar, SE selaku Ketua LSM KPK yang sejak tiga tahun silam telah mengingatkan sekolah negeri untuk patuh terhadap imbauan Kadisdik Kabupaten Bogor untuk tidak 'Saweran' saat Pentas Seni (pensi) diselenggarkan.

"Sejak Pandemi Covid-19 berlalu, mulai marak lagi berpesta pora (Ritual Samenan) di sejumlah sekolah, padahal jelas melanggar norma Agama. Apalagi Pentas Seni merupakan kegiatan internal yang bukan bersifat umum sebagai ajang kreatifitas bakat dan seni peserta didik jangan dinodai dengan Ritual Saweran," tegas Oscar mengkritik sejumlah Kepala Sekolah yang masih lalai, pada Minggu 30 Juni 2024.

Baca Juga: Memasuki Libur Sekolah, Taman Lalu Lintas Ramai Dikunjungi

Menurutnya ritual saweran telah nyata-nyata perbuatan orang kurang beriman dan tak berakhlaq, karena Ritual Saweran dapat mempengaruhi mental anak-anak yang menyaksikan adegan hambur-hamburkan uang diatas panggung Pentas Seni. Sedangkan tiga tahun lalu Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor juga telah melarang kegiatan yang bersifat negatif yang tidak mendidik, termasuk Ritual Saweran di lingkungan sekolah tempat kegiatan belajar mengajar.

"Semestinya disaat rapat komite sekolah, pihak sekolah wajib mengingatkan bahwa Ritual Saweran dilarang oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor", katanya.

"Jangan berdalih hanya memfasilitasi dan mengikuti keinginan segelintir orangtua/wali, ujung-ujungnya oknum guru ikut menikmati juga uang Saweran yang terkumpul. Jadi oknum guru itulah yang menjatuhkan Citra Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Kadisdik wajib tegas, karena ini menyangkut pendidikan anak," tegasnya.

Baca Juga: Saran Dokter Bagi Orangtua, Hadapi Anak Libur Sekolah dan Polusi Udara

Terpisah, Tokoh Pemuda Desa Karang Tengah, Dede Sudirman meminta kepada Disdik Kabupaten Bogor dan pihak sekolah untuk melarang Saweran dipanggung Pentas Seni karena sangat tidak mendidik dan menodai dunia pendidikan. "Saat rapat komite seharusnya pihak sekolahmelarang Saweran dan jika ada iuran kegiatan apapun dengan cara subsidi silang dan melalui surat resmi yang diberikan kesetiap orangtua/wali," pintanya.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah