Balada Kamar 15, Kisah Pilu Sang Maestro Tonny Koeswoyo

- 25 Februari 2023, 15:16 WIB
Koes Bersaudara/Tangkap layar YouTube
Koes Bersaudara/Tangkap layar YouTube /


HARIAN BOGOR RAYA - Balada Kamar 15 adalah salah satu lagu Koes Bersaudara yang mereka ciptakan setelah terbebas dari tahanan Glodok tahun 1965 oleh rezim Bung Karno.


Banyak  lagu-lagu mereka yang lahir dan terinspirasi dari pengalaman mereka saat di dalam penjara dimana sang maestro Tonny Koeswoyo sangatlah imaginatif  sehingga apapun yang ia rasakan dapat melahirkan sebuah lagu hits pada masanya.

Koes Bersaudara memang pernah mendekam dalam tahanan lantaran Bung Karno saat itu tidak menyukai kebudayaan Barat, dimana Koes Bersaudara dengan lagu-lagunya yang berima rock and roll ala kebarat-baratan mereka dicap membawakan lagu-lagu ngak-ngik-ngok, sehingga untuk membendung kebudayaan Barat mereka dijebloskan kedalam tahanan karena tidak mengendahkan imbauannya.

Baca Juga: Korban Penganiayaan D Alami Diffuse Axonal Injury, Ketahui Gejala dan Pengobatannya

Dibalik penahanannya sebenarnya ada skenario bahwa mereka akan dikirim ke Malaysia untuk dijadikan spion oleh Bung Karno, karena saat itu Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.

Sepanjang sejarah memang Koes Bersaudara yang berganti nama Koes Plus setelah Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan posisinya dengan Murry sangat berpengaruh terhadap peta musik di Indonesia. 

Lagu Balada Kamar  15 adalah salah satu ciptaan Tonny Koeswoyo sang Leader dari sekian lagu yang ia ciptakan.

Baca Juga: Selain Ditahan, MDS Pelaku Penganiayaan Terhadap CDO Resmi Dikeluarkan Dari Universitas Prasetya Mulya

Begini liriknya :

Balada Kamar 15

Disaat sedih bergema dalam penjara
Di kamar lima belas bernyanyi bersama
Kalau kau sedih petualang mengembara
Dalam hukuman hatinya tetap kelana
Dia berkata pada setiap temannya
Tiada yang kekal semua didalam dunia. 


Walaupun ia sekarang dalam penjara
Pada suatu hari ia terbebas pulang
Sehingga hampa selalu diatas buktinya
Semua bersuka dan selalu diatasinya
Tiada kata menyerah didalam kamusnya
Dia mengikuti hidupnya para perkasa
Hm ... hm ... hm ... hm ... hm 


Lirik yang dalam dan penuh dengan drama kesaksian pengalaman pahit mereka yang terekam dalam ingatan anak bangsa.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x