Pertempuran Hebat di Sudan, Puluhan Orang Tewas Pastikan Tidak Ada Warga Negara Indonesia

- 18 April 2023, 05:05 WIB
Citra satelit menunjukkan asap mengepul di Bandara Internasional Khartoum, Minggu (16/4/2023), setelah pecah pertempuran antara militer dan paramiliter dalam upaya perebutan kekuasaan (Foto: Maxar Technologies/Reuters)
Citra satelit menunjukkan asap mengepul di Bandara Internasional Khartoum, Minggu (16/4/2023), setelah pecah pertempuran antara militer dan paramiliter dalam upaya perebutan kekuasaan (Foto: Maxar Technologies/Reuters) /


HARIAN BOGOR RAYA - Pecah pertempuran di Khartoum ibu Kota Sudan terjadi pada Minggu 16 April 2023, KBRI Khartoum dan Kementerian Luar Negeri Indonesia belum merilis apakah ada WNI yang menjadi korban.

Pertempuran ini sebagai perebutan kekuasaan antara militer dan paramiliter sedikitnya lima puluh enam warga sipil tewas dan ratusan mengalami luka-luka.

Sementara itu Sekjen PBB Antonio Gueterres mengutuk keras pertempuran tersebut yang mengakibatkan hilangnya puluhan nyawa.

Baca Juga: Israel Tembakkan Roket Ke Suriah, Simak Perkembangan Terkini

PBB meminta semua pihak untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut dan diadili tanpa berlama-lama.

"Mereka yang bertanggung jawab harus diadili tanpa berlama-lama,” kata Antonio Guterres dengan tegas dikutip dari Reuters, Selasa 18 April 2023.

Baca Juga: Kembali Terjadi Ketegangan, Tentara Israel Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al-Aqsa

Hal ini membuat PBB geram karena di Sudan banyak pekerja kemanusiaan yang bertugas yang kemungkinan ada yang menjadi korban.

Pecahnya pertempuran ini merupakan rangkaian kudeta terhadap pemerintahan yang sah, kedua pemimpin tidak akan menggelar dialog hingga terjadi insiden tersebut.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x