Konflik Iran dan Israel, Ekonom Ingatkan Waspada Inflasi

- 15 April 2024, 22:13 WIB
Ilustrasi inflasi.
Ilustrasi inflasi. /

HARIAN BOGOR RAYA - Ada hal yang harus diingat untuk diwaspadai, yaitu perlunya waspada akan risiko meningkatnya inflasi akibat konflik Iran dan Israel.

“Yang perlu diperhatikan adalah dari sisi inflasi. Kita tahu saat konflik pecah, arus barang terganggu, suplai terganggu, maka biasanya harga-harga akan naik,” kata Ekonom Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teuku Riefky.

Harga barang dan pangan, baginya bisa jadi akan meningkat. Imported inflation atau inflasi yang berasal dari luar negeri juga ada potensi bisa terjadi.

Baca Juga: Puluhan Warga Negara Bisa Bebas Visa Masuk Iran, Ketahui Ketentuannya

“Ini yang perlu kita waspadai, di samping inflasi yang selama ini sudah terjadi di dalam negeri,” tutur dia.

Lalu, menurut ekonom sekaligus mantan Menteri Riset dan Teknologi RI periode 2019 -2021, Bambang Brodjonegoro, serangan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024 malam bisa menimbulkan potensi peningkatan inflasi Indonesia.

Prediksi Bambang, ada tekanan terhadap inflasi Indonesia yang sedikit lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama baik dari internal maupun eksternal.

Baca Juga: Dua Ledakan Hantam Kota Kerman di Iran, 103 Orang Tewas

Pertama, tingginya inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) yang masih menjadi faktor utama terhadap inflasi Indonesia.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x