Network
HARIAN BOGOR RAYA - Satelit pengintaian militer kedua negara (Korea Selatan atau Korsel dan AS, red), dijadwalkan akan diluncurkan pada April dari pangkalan militer AS di Florida.
Rencana peluncuran satelit pengintaian militer dari pihak Korsel dan AS dilakukan ketika Pyongyang, Korut pun melakukan upaya memperoleh kemampuan pengintaian berbasis ruang angkasa.
Korut sendiri berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada November lalu dan berjanji akan meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi tahun ini.
Baca Juga: Satria-1, Satelit Internet Pertama milik Pemerintah Indonesia Diluncurkan
Kemudian, jadwal satelit pengintaian militer pertama Korea Selatan (Korsel) akan menjalani uji operasional bulan ini, kata Kementerian Pertahanan pada Senin.
Satelit tersebut diluncurkan dari pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di California pada Desember lalu sebagai bagian dari proyek Seoul untuk memperoleh lima satelit mata-mata militer pada 2025 guna meningkatkan kemampuan pemantauan independen mereka terhadap Korea Utara (Korut).
"Saat ini, (satelitnya) sedang menjalani operasi awal, dan kalibrasi serta validasi rekaman video seperti biasa. Mulai pertengahan bulan ini, satelit tersebut dijadwalkan akan menjalani uji operasional dan evaluasi," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jeon Ha-kyou dalam konferensi pers rutin.
Baca Juga: HKI dan Onnuri Church Korsel Teken MOU Dua Negara
Satelit yang dilengkapi dengan sensor elektro-optik dan inframerah itu baru-baru ini mengirimkan kembali gambar-gambar dengan "resolusi baik" dari Pyongyang pusat, menurut beberapa sumber militer.
