Wakil Presiden AS Kamala Harris Gambarkan Situasi di Gaza Palestina

- 4 Maret 2024, 16:52 WIB
Wakil Presiden AS, Kamala Harris, mendesak Israel dan Hamas agar segera menyepakati gencatan senjata di Gaza.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris, mendesak Israel dan Hamas agar segera menyepakati gencatan senjata di Gaza. /Epaper Media Indonesia

HARIAN BOGOR RAYA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris memberikan gambarkan situasi di Gaza, Palesrina, sebagai sesuatu yang menghancurkan.

"Kami telah melihat laporan tentang keluarga yang makan daun atau pakan ternak, perempuan yang melahirkan bayi yang kekurangan gizi dengan perawatan medis yang ala kadarnya atau tidak ada sama sekali, dan anak-anak yang meninggal akibat kekurangan gizi, dan dehidrasi," kata Kamala Harris.

"Seperti yang saya katakan berulang kali, terlalu banyak warga Palestina tidak bersalah yang tewas," lanjut Kamala Harris.

Baca Juga: Jajak Pendapat Buktikan Berkembangnya Simpati Rakyat AS Pada Palestina

"Dan baru beberapa hari lalu, kami melihat orang-orang yang kelaparan dan putus asa mendekati truk bantuan, hanya untuk mendapatkan makanan bagi keluarga mereka setelah beberapa pekan hampir tidak ada bantuan yang mencapai Gaza utara. Tetapi mereka disambut dengan tembakan dan kerusuhan. Hati kami sedih untuk para korban tragedi mengerikan itu dan untuk semua orang tak berdosa di Gaza yang menderita akibat bencana kemanusiaan," tambah Kamala Harris.

"Orang-orang di Gaza kelaparan. Kondisinya tidak manusiawi. Dan rasa kemanusiaan kita yang sama memaksa kami untuk bertindak," kata Kamala Harris, menegaskan.

Israel pun meluncurkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Serangan bom Israel itu telah menewaskan 30.410 orang. Juga melukai 71.700 orang lainnya dengan kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok.

Baca Juga: GENOSIDA Makin Keji! Israel Rudal Warga Palestina Lagi Antre Bantuan Makanan

Sementara, serangan Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi saat terjadi kelangkaan akut bahan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu mengalami rusak atau hancur, menurut PBB.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x