Heboh Insiden Kejahatan Penusukan di Korea Selatan, Pakar di Korea Selatan Angkat Suara

4 Agustus 2023, 19:02 WIB
Ilustrasi penusukan. /Pixabay/Public Domain Picture. /

HARIAN BOGOR RAYA - Pakar-pakar di Korea Selatan menyebut, ada risiko kejahatan penusukan secara acak yang serupa. Para pakar mendesak pihak berwajib segera menganalisis pola dalam serentetan kejahatan kekerasan akhir-akhir ini, dan menghasilkan kebijakan yang mengatasi masalah itu.

"Tersangka tidak memiliki motif jelas, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya kejahatan seperti itu," kata Kim Do-woo, profesor ilmu kepolisian pada Universitas Kyungnam, soal penusukan secara acak.

Sebagai contoh, masih terkait penusukan secara acak, polisi bisa mengawasi ketat dan proaktif saat mendapatkan laporan tindakan mencurigakan di tempat umum yang ramai. Pasalnya, kedua serangan penikaman dalam beberapa pekan terakhir terjadi dekat stasiun kereta bawah tanah, kata Kim.

Baca Juga: Jumlah Korban Sengatan Panas Meningkat di Korea Selatan, Total Ratusan Pasien

Perlu diketahui, penusukan secara acak di sebuah kota pinggiran dekat Seoul terjadi dua kali di Korea Selatan dalam waktu kurang dari dua pekan. Penusukan secara acak ini telah menebar ketakutan di negara Korea Selatan.

Selama ini, Korea Selatan lama dikenal sebagai negara aman yang memiliki tingkat pembunuhan rendah dan aturan pembatasan senjata api yang ketat.

Seorang pria menghantamkan kendaraannya kepada orang yang sedang melintas, kemudian keluar dan lalu menusuk banyak orang di sebuah pusat perbelanjaan di Seongnam pada Kamis, 3 Agustus 2023 lalu, kata polisi.

Baca Juga: Ada Daya Tarik Kim Seon Ho di Film Korea Selatan The Childe

Pelaku penusukan sudah ditangkap di tempat kejadian perkara. Lalu, sebanyak 14 orang menjadi korban dan mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Kekerasan yang tidak dapat dijelaskan tersebut terjadi berhari-hari setelah serangan penusukan lainnya di Seoul yang menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.

"Saya selalu mengingatkan anak-anak saya agar waspada ketika berada di luar negeri karena mencemaskan senjata api. Tapi kini saya malah lebih takut berada di Korea Selatan," kata Lee Young-ja, penduduk Seongnam berusia 78 tahun kepada Reuters.

Baca Juga: ini Tempat Wisata dan Makanan di Indonesia yang Disukai Kim Seon-ho Aktor Tampan Asal Korea Selatan

Lee berhasil melarikan diri setelah mendengar orang-orang berteriak dalam peristiwa yang terjadi Kamis lalu itu.

Penduduk lainnya di daerah tersebut, Choi Jun-ho (26), mengaku semakin waspada saat bepergian Jumat pagi ke tempat kerjanya yang berada dekat pusat perbelanjaan di mana kejadian penusukan terjadi.

"Ini mengkhawatirkan. Hal seperti ini dapat terjadi dekat saya," kata Choi.

Baca Juga: Alasan World Expo 2023 Akan Diadakan di Tengah Kota Busan Korea Selatan

Presiden, Yoon Suk Yeol menyebut insiden itu aksi terorisme melawan warga tidak bersalah. Dia memerintahkan polisi agar mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menenangkan masyarakat.

Dalam media sosial, daftar ancaman serangan seperti itu sudah beredar luas.

"Saya sudah minta keluarga dan teman agar tak keluar rumah," kata seorang warga Seoul berusia 31 tahun yang menolak menyebutkan namanya karena alasan keamanan.

Baca Juga: Pengakuan PB PASI Soal Atlet Pada Kejuaraan Atletik Asia U-20 di Korea Selatan

"Saya harap orang-orang yang memposting ancaman itu semuanya dilacak dan dihukum berat," kata dia.

Komisaris Jenderal Polisi, Yoon Hee-keun pada Kamis memperingatkan warga Korea Selatan agar tetap mewaspadai serangan seperti itu dan memerintahkan aparat agar selalu siaga.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler