Network
HARIAN BOGOR RAYA - Negara Korea Selatan mulai memantau heatstroke atau sengatan panas pada 20 Mei lalu. Pihak Korea Selatan melaporkan sebanyak 868 pasien hingga Kamis.
Sekitar 26,2 persen, atau 227 orang terdampak heatstroke atau sengatan panas. Dari jumlah total tersebut adalah warga lansia berusia 65 tahun ke atas.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) merekomendasikan agar orang-orang mengambil tindakan pencegahan terhadap sengatan panas atau heatstroke, seperti tetap di dalam ruangan jika memungkinkan dan memakai pakaian longgar berwarna terang serta topi lebar jika mereka harus pergi keluar.
Baca Juga: Shin Tae Yong Pelatih Asal Korea Singgung Pemain Argentina Pada Pertandingan Kemarin VS Timnas
Masih terkait heatstroke atau sengatan panas, mereka juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat terik, yang biasanya berlangsung dari pukul 12:00 siang hingga 17:00 sore (waktu setempat).
Sementara, jumlah pasien korban sengatan panas di Korea Selatan (Korsel) meningkat dalam dua hari terakhir menyusul gelombang panas yang mendera negara itu setelah akhir musim hujan.
Menurut KDCA pada Sabtu, sebanyak 46 orang didiagnosis mengalami serangan panas di seluruh Korsel pada Rabu, dan 62 orang pada Kamis, ketika peringatan gelombang panas diberlakukan untuk sebagian besar wilayah negara itu.
Baca Juga: Pengumuman Penting Drama Korea Squid Game 2
Perhitungan harian itu menunjukkan lonjakan tajam dari empat kasus yang dilaporkan pada Minggu, kata badan tersebut.
