Hati-Hati Hoarding Disorder Hobi Menimbun Sampah, Apa Gejala dan Cara Mengatasinya?

5 Oktober 2023, 20:57 WIB
Pahami gejala Hoarding Disorder dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut salah satunya membuang barang. /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Jika ada seseorang yang merasa sayang terhadap barang yang sudah tidak digunakan dan terus disimpan, hingga menumpuk dan menjadi tumpukan sampah, hati-hati, mungkin itu adalah gejala Hoarding Disorder.

Kondisi ini seringkali terabaikan atau dianggap sebagai kebiasaan biasa, tetapi sebenarnya Hoarding Disorder adalah gangguan serius yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.

Apa Itu Hoarding Disorder?
Hoarding Disorder adalah gangguan mental yang termasuk dalam kelompok gangguan kecanduan atau impulsif. Orang yang menderita Hoarding Disorder merasa sulit untuk membuang barang-barang tertentu, bahkan jika barang-barang tersebut tidak memiliki nilai atau kegunaan yang jelas.

Baca Juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu, Minum Kopi Sachet 2 Kali Sehari

Hoarding Disorder adalah gangguan psikologis berat yang membuat orang mengumpulkan dan menyimpan barang dalam jumlah banyak terlepas dari nilainya. Penimbunan barang ini dilakukan secara acak sehingga barang yang dikumpulkan pun tak tertata. Ketika orang itu diminta atau harus membuang atau berpisah dengan barang tersebut, ia akan merasa sedih, tertekan, dan sulit memenuhi permintaan tersebut.

Tanda dan gejala hoarding disorder meliputi:

1. Mengambil dan menyimpan barang yang tak punya atau hanya punya sedikit nilai barang
2. Sulit mengatur atau menata barang-barang yang dikumpulkan
3. Sukar membuat keputusan
4. Harus berupaya ekstra untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari, seperti memasak dan bersih-bersih rumah
5. Merasa terikat dengan barang yang dikumpulkan dan tak mau ada orang lain yang meminjam atau bahkan menyentuhnya
6. Kurang dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
7. Tak mau ada orang yang datang ke rumahnya
8. Menarik diri dari orang-orang terdekat


Para ahli belum dapat menyimpulkan penyebab hoarding disorder yang pasti. Ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh, antara lain:
1. Masalah pada otak, misalnya akibat operasi, stroke, atau infeksi
2. Ada riwayat hoarding disorder dalam keluarga
3. Mengalami peristiwa yang menyebabkan stres atau tekanan berat
4. Kurang mendapat perhatian orang tua saat kecil
5. Masalah mental lain, seperti fobia, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan depresi

Baca Juga: Ingat Rempah-rempah Ini sebagai Penolong Meredakan Asam Lambung Tinggi

Cara Mengatasi Hoarding Disorder
Terdapat berbagai opsi perawatan untuk membantu mengurangi kebiasaan menimbun barang, membuat rumah lebih aman, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi tekanan yang muncul ketika harus memilih menyimpan atau membuang barang. Di antaranya:

1. Terapi perilaku kognitif untuk membatasi jumlah barang yang diambil dan membantu menata barang-barang itu.
2. Wawancara motivasional untuk meningkatkan motivasi dengan membantu pelaku hoarding disorder menghubungkan nilai dan tujuan hidupnya dengan perilakunya serta menemukan jalan untuk mengubah perilaku itu agar sesuai dengan nilai dan tujuan hidup tersebut.
3. Pelatihan keterampilan untuk membantu mengatur barang-barang yang dimiliki di rumah, menggunakan metode pemecahan masalah untuk menangani masalah yang muncul saat membereskan barang yang berantakan di rumah dan membuat keputusan tentang menyimpan barang yang dibutuhkan dan membuang objek yang menyebabkan rumah berantakan.
4. Obat-obatan untuk meredakan kecemasan dan depresi serta membantu pelaku hoarding disorder beralih ke perilaku yang lebih menyehatkan

Penting untuk diingat bahwa Hoarding Disorder adalah gangguan serius yang memerlukan perhatian medis dan psikologis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala Hoarding Disorder, segeralah mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan perawatan yang sesuai, banyak orang dengan Hoarding Disorder dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya

Tags

Terkini

Terpopuler