Network
HARIAN BOGOR RAYA - Bintang film dan sinetron, Syakir Daulay curhat soal pemutaran film "Imam Tanpa Makmum" di Lebanon.
"Kenapa bisa disana, penyambungannya dari KBRI di Lebanon. Awalnya Syakir kira bohong, eh ternyata beneran," kata Syakir Daulay saat ungkap rasa takjubnya.
Pemutaran film "Imam Tanpa Makmum" di Lebanon sendiri, awalnya Syakir Daulay dihubungi salah seorang pemain film itu yang mengatakan KBRI di Beirut ingin berbicara dengan dia. Saat komunikasi terjalin, Syakir Daulay mengakui jika KBRI tertarik membawa film "Imam Tanpa Makmum" diputar di Lebanon dalam dua acara.
Baca Juga: FILM Di Ambang Kematian, Kisah Nyata Mengenaskan! Sampai Kapan Tayang di Bioskop?
"Jadi, mereka butuh film yang bisa menceritakan budaya Indonesia di kegiatan internasional di American University of Beirut. 'Imam tanpa makmum' disebut film yang berbudaya akhirnya sepakat, kita cocok," ucap Syakir Daulay, pria berusia 22 tahun.
"Imam Tanpa Makmum" merupakan film berlatar budaya asal Sumatera yang bercerita tentang seorang pemuda yang tengah gundah karena orang tuanya meminta dia untuk segera menikah, namun, dia belum memiliki pasangan.
"Ya, ini satu mimpi Syakir. Syakir memang pengin banget bikin film itu kan tujuannya menyebarkan kebaikan," kata Syakir yang jatuh cinta pada budaya, alam serta keragaman di Indonesia itu.
Baca Juga: FILM Petualangan Sherina 2 Sampai Kapan Terakhir Tayang di Bioskop? Cek Disini, Jangan Lewatkan
Syakir mengatakan bahwa keragaman dan budaya di Indonesia adalah hal yang unik bagi warga di luar negeri. Untuk itu Syakir Daulay berterima kasih kepada KBRI Lebanon yang sudah membawa filmnya ditayangkan di negara tersebut, dan bisa mewujudkan mimpinya menyebarkan kebaikan ke seluruh dunia lewat film.
