Pengetahuan Penting Soal Vaksin DBD Demi Terhindar dari Demam Berdarah

5 November 2023, 21:29 WIB
Vaksin DBD di Indonesia /Foto/ilustrasi/Pexels.com / cottonbro studio/

HARIAN BOGOR RAYA - Vaksin DBD bisa diberikan bagi usia dewasa selama dalam kondisi sehat. Juga tidak sedang sakit akut.

Jika ada komorbid atau penyakit penyerta, masih bisa melakukan vaksinasi dengan syarat komorbidnya terkontrol.

"Syaratnya komorbidnya terkontrol dengan minum obat rutin, tidak ada keluhan bermakna, dan konsultasi ke dokter terutama yang punya komorbid, kalau dewasa muda nggak ada komorbid segera vaksin," kata Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Dirga Sakti Rame.

Baca Juga: Saran Penting Bagi Publik Saat Kasus DBD Muncul

Vaksin DBD digencarkan karena penyakit demam berdarah dengue sampai saat ini tidak ada obat spesifik yang bisa menyembuhkan. Sehingga pengobatan di rumah sakit yang diberikan adalah terapi suportif sesuai gejala yang dirasakan pasien.

Pemeriksaan laboratorium juga penting dilakukan untuk memantau kadar hematokrit dan hemoglobin serta trombosit untuk memprediksi kesembuhan pasien.

Selain itu, jika pasien diperbolehkan pulang, disarankan untuk tetap beristirahat selama 1-2 minggu untuk cegah post dengue fatigue atau kelelahan pasca dengue.

Baca Juga: Pasca Pergantian Musim, Cegah Penyakit Demam Berdarah Dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan

"Kapan pulang bukan hanya berdasarkan trombosit, ada kriteria klinis bisa makan tidak lemas atau tidak, di cek juga parameter laboratorium hematokrit dan hemoglobin, kriteria setiap pasien juga beda-beda," ucap Dirga.

Ia pun berharap ke depan inovasi penelitian bisa memperluas jangkauan vaksinasi DBD untuk usia lanjut agar semakin menekan angka kasus dan kematian akibat DBD.

Ia pun mengatakan, orang dewasa usia produktif secara data tercatat meningkat dalam kasus terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga: Kemenkes RI Beberkan Soal Vaksinasi Demam Berdarah

"Kalau lihat data persentase orang dewasa usia produktif meningkat artinya makin banyak orang dewasa kena DBD," ucap Dirga dalam diskusi mengenai penanganan DBD di Jakarta, Minggu.

Dirga menjelaskan, usia dewasa produktif lebih sering sudah mengalami penyakit komorbid seperti diabetes, gagal ginjal dan lain-lain. Sehingga jika terkena penyakit dengue bisa lebih berat.

Dokter yang berpraktik RS EMC Pulomas ini mengatakan, setiap orang selama hidupnya bisa terkena DBD sebanyak empat. Penyakit ini juga tidak pandang bulu dan bisa mengenai anak hingga dewasa.

Baca Juga: Waspada Terjadinya Demam Berdarah Hingga Pada Kelompok Orang Rentan

Maka itu, Dirga menggencarkan vaksin untuk dewasa mulai dari usia 18-45 tahun.

"Untuk vaksin dengue usia 18-45 tahun diwajibkan vaksin sebanyak dua kali, dengan jeda tiga bulan untuk proteksi jangka panjang," kata Dirga.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler