Beberapa Penyakit Hingga Gangguan Imunitas Anak dalam Jangka Panjang

- 27 Juli 2023, 11:03 WIB
Ilustrasi imunitas mulai lemah yang dijelaskan dr. Zaidul Akbar
Ilustrasi imunitas mulai lemah yang dijelaskan dr. Zaidul Akbar /pixabay.com/Shlomaster

HARIAN BOGOR RAYA - Penyakit ISPA, demam, batuk dan pilek adalah gangguan imunitas yang berefek panjang hingga dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Beberapa nutrien yang dapat mendukung perkembangan imunitas (sistem kekebalan tubuh) dan kognitif antara lain prebiotik FOS:GOS dan asam lemak rantai panjang seperti omega-3, omega-6, dan DHA.

Masih terkait imunitas, prebiotik FOS:GOS memiliki peran untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik, seperti Bifidobacteria sedangkan asam lemak rantai panjang berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak.

Baca Juga: Efek Begadang Selain Menurunkan Imunitas Juga Sulit Konsentrasi

"Orangtua perlu memahami terkait penyediaan nutrisi yang baik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sistem imunitas anak. Daya tahan tubuh yang kuat akan meningkatkan perkembangan sistem kognitif yang optimal,” papar konsultan alergi imunologi yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Molly Dumakuri Oktarina.

Dia mengingatkan, asupan nutrisi yang baik dan seimbang selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak merupakan pondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif, motorik, dan sosio-emosional anak hingga dewasa kelak.

Ia pun berpendapat demam seorang anak masih dianggap dalam batas normal apabila terjadi enam hingga delapan kali dalam setahun.

Baca Juga: Viral Kisah Inspiratif Anak Ojol Lolos Jadi Polisi, Tanpa Keluar Biaya, Netizen Ikut Komentar

"Tetapi demamnya itu tidak berat, tidak diiringi gejala penyakit lain yang mengharuskan anak dirawat di rumah sakit, kemudian episode demamnya tidak lama misalnya satu pekan," kata dia, dilansir dari Antara.

Molly mengatakan orangtua perlu memikirkan hal-hal yang lebih serius apabila anak mereka terus berada dalam kondisi demam selama dua pekan atau bahkan satu bulan.

Seseorang termasuk anak dikatakan mengalami demam bila tubuhnya berada di atas 38 derajat Celcius. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi ataupun kekurangan cairan. Oleh karena itu, khusus pada anak, Molly menyarankan orangtua memastikan mereka mendapatkan kecukupan cairan setiap harinya yang disesuaikan dengan aktivitas.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2023 Penuh Semangat

Seperti halnya dengan demam, batuk dan pilek anak masih dianggap batas umum apabila terjadi enam hingga delapan kali per tahun. Tetapi, sambung Molly, batuk ini tidak disertai sesak, tidak sampai mengganggu atau berlangsung lebih lama.

Molly menuturkan anak pada masa pertumbuhan lebih rentan terkena berbagai infeksi, salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menjadi salah satu dari 10 penyakit yang tertinggi di Indonesia dengan prevalensi pada anak Indonesia sebesar 12,8 persen berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah