Pakai Diabetes Ungkap Hal Penting Soal Pemotongan Kuku Bagi Penderita Diabetes

- 10 Oktober 2023, 22:32 WIB
Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku /Pixabay.com/picjumbo_com/

HARIAN BOGOR RAYA - Pemotongan kuku harus dilakukan dengan hati-hati Hindari kuku yang terlalu pendek yang bisa menyebabkan kuku kaki tumbuh ke dalam dan infeksi. Tepi kuku kaki harus dibulatkan dengan kikir, bukan dibiarkan tajam.

Perlu dicatat, mengecat kuku kaki untuk menyembunyikan infeksi jamur harus dihindari.

“Rendaman kaki harus dibersihkan dan didisinfeksi dengan cermat di antara pelanggan dan alat pemotong, serta peralatan lainnya harus dicuci dan disanitasi secara menyeluruh menggunakan larutan disinfektan atau autoklaf bedah, yang menggunakan uap bertekanan untuk mensterilkan instrumen," kata pakar diabetes, Dr. Rajiv Kovil.

Baca Juga: Rambut Hingga Kuku Terlihat Berbeda Saat Usia Bertambah, Ketahui Karekteristik Rambut dan Kuku

Perlu hati-hati juga saat mempertimbangkan pijat bagian tubuh bawah di spa dan pusat kesehatan. Penderita diabetes sebaiknya menghindari layanan itu dan berkonsultasi dengan ahli penyakit kaki atau ahli ortotis.

“Kontrol glukosa darah yang tepat, olahraga teratur, nutrisi yang sehat, penggunaan kaus kaki diabetes, dan berhenti merokok dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh bagian bawah," kata Kovil memberikan saran.

Kata Kovil, harus melakukan pengenalan dini yang dapat membantu mencegah komplikasi parah, termasuk amputasi.

Baca Juga: Hal Penting Soal Penggunaan Gula yang Tepat Bagi Pasien Diabetes yang Diet

"Waspadai indikator-indikator berikut, nyeri pada betis saat berjalan, rapuh kuku, kaki dingin, kulit kering atau pecah-pecah (terutama pada kaki), rambut rontok pada kaki, perubahan warna kulit, luka yang lambat sembuh dan kesemutan atau mati rasa pada kaki," kata Kovil.

Diabetes bisa berdampak pada kaki akibat aliran darah berkurang dan kerusakan saraf sehingga penderita penyakit itu perlu waspada jika ingin melakukan perawatan kuku kaki atau pedikur.

"Penderita diabetes tipe 2 juga menghadapi risiko lebih tinggi terkena infeksi kaki, bisul, dan penyembuhan luka yang tertunda. Kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati, adalah masalah besar yang semakin meningkatkan kemungkinan amputasi," ucapnya, dilansir dari laman Hindustan Times, melalui Antara.

 Baca Juga: Ketahui Sebab Depresi Jadi Salah Satu Faktor Penentu Diabetes Tipe 2

Banyak wanita penderita diabetes percaya jika pedikur itu bagian penting dari rutinitas perawatan kaki mereka, namun, saran Kovil tidak melakukan pedikur di salon kecantikan.

Ia pun merekomendasikan kunjungi ahli penyakit kaki atau ahli ortotis yang berspesialisasi dalam perawatan kaki untuk mendapatkan perawatan kaki yang tepat.

Selama pedikur, luka dan goresan kecil sekalipun pada kulit dapat meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, kebersihan di salon sangat penting, terutama bagi penderita diabetes.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah