Penting! Para Ibu Harus Tahu Soal Menyusui Bagi

- 7 Januari 2024, 18:59 WIB
Ilustrasi ibu menyusui bayi, simak fakta dan mitosnya menjelang Hari ASI Sedunia 1 Agustus 2022.
Ilustrasi ibu menyusui bayi, simak fakta dan mitosnya menjelang Hari ASI Sedunia 1 Agustus 2022. /Pixabay/Satya Tiwari

HARIAN BOGOR RAYA - Para ibu diingatkan bahwa menyusui adalah proses belajar. Terutama, bagi wanita mengalami masa pertama kali menyusui bayi atau memberikan ASI pada bayi.

Sementara, kesuksesan seorang ibu dalam menyusui bayi atau memberikan ASI pada bayi termasuk cara pemberiannya. Cara memberikan ASI yang benar bisa membantu berat badan bayi bertambah.

"Dalam 3 bulan pertama, dalam sebulannya bisa naik 1 kilogram. Kalau cara pemberian ASI-nya benar," kata dokter anak subspesialis neonatologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Rosalina Dewi Roeslani, soal menyusui bayi atau memberikan ASI pada bayi.

Baca Juga: Bentuk Dukungan Perusahaan Kepada Wanita Pekerja yang Menyusui, Dokter Ungkap Ruang Laktasi yang Layak

Perihal berat badan normal, bayi pada lima hari pertama sejak kelahirannya memiliki bobot 10 persen lebih rendah dibandingkan saat lahir. Misalnya, bila seorang bayi lahir dengan berat 3 kilogram, maka saat dia berusia lima hari, bobotnya menjadi 2,7 kilogram.

Dan pada hari ketujuh, bayi harus kembali ke berat lahir dan selanjutnya ada harapan bahwa berat berat badan bayi naik sesuai grafik berat badan.

"Kalau dia belum balik ke berat lahir, itu adalah PR (pekerjaan rumah) untuk kita, bagaimana cara menyusui yang benar sehingga berat badannya sesuai dengan grafik berat badan," kata Rosalina.

Baca Juga: Pakar Ungkap Pentingnya Persiapan Ibu Jelang Menyusui

Ia pun berpendapat, menyusui bayi cukup dilakukan selama 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.

"Jangan sampai satu jam, itu artinya bayinya tidur-tidur, artinya menyusui belum efektif," ujar Rosalina dalam diskusi panel dan simposium bertema: "Breastfeeding is Here: Dukungan menyusui Sejak Masa Kehamilan" dilansir dari Antara.

Menurut Rosalina, pada lima menit pertama menyusui, komponen zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI untuk bayi adalah karbohidrat dan protein. Sementara lemak yang dapat membuat bayi merasa kenyang baru keluar pada lima menit terakhir atau menit ke-15.

Baca Juga: Deretan Peralatan Ruang ASI Harus Tersedia di Tempat Bekerja Bagi Ibu Menyusui

"Jadi, kalau (payudara) kiri baru keluar protein, karbohidrat, pindahin ke (payudara) kanan dapat protein dan karbohidrat lagi, lemaknya tidak dapat. Anaknya menangis terus lapar," kata Rosalina.

Para ibu, imbuh dia, juga harus memastikan satu sisi payudaranya kosong sebelum berpindah ke sisi lainnya, yang ditandai mengempis dari yang semula kencang. Namun, biasanya bayi merasa cukup menyusu dari satu sisi payudara dalam sekali menyusu.

"Kalau bayinya masih mau (bisa pindah ke sisi payudara lain). Biasanya bayi-bayi satu payudara cukup, sekali menyusui," kata Rosalina.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x