Mendag Perbolehkan Pedagang Pakaian Bekas Import Untuk Berjualan Hingga Stok Habis

31 Maret 2023, 10:07 WIB
Mendag Perbolehkan Pedagang Pakaian Bekas Import Untuk Berjualan Hingga Stok Habis /Foto.Antara/

HARIAN BOGOR RAYA - Maraknya perdagangan pakaian bekas impor belakangan ini, yang sebenarnya bisnis tersebut sudah ada sejak beberapa tahun lalu, membuat para pelaku usaha UMKM atau produsen pakaian lokal yang jumlahnya tidak sedikit jadi terdampak.

Oleh karena itu untuk menyelamatkan produsen pakaian lokal pemerintah akan melakukan penanganan terkait hal ini, namun tetap mencari solusi terbaik untuk para pedagang pakaian bekas import.

Salah satunya yaitu dengan memperbolehkan pedagang pakaian bekas import untuk berjualan hingga stok habis.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Dorong Bulog Percepat Pendistribusian Beras Melalui Operasi Pasar

Langkah atau kebijakan pemerintah tersebut  tentunya mendapat apresiasi dari para pedagang pakaian bekas impor dan juga dari Koordinator pedagang pakaian bekas impor Pasar Senen, Jakarta, Rifai Silalahi.

"Yang pasti dari pemerintah beritikad baik. Pedagang juga beritikad baik. Jadi kalau produknya habis, ya kita tinggal bicara maunya seperti apa karena masalah ini enggak bisa satu dua hari,” hal itu disampaikan oleh Rifai kepada media.

Dan usai berdialog dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Pasar Senen, Jakarta, Kamis. Rifai juga menjelaskan bahwa dialog terbatas yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut membahas solusi yang ditawarkan pemerintah kepada pedagang yang terkena dampak larangan penjualan pakaian bekas impor.

Baca Juga: Selain Cek Harga Kebutuhan Pokok dan Berikan Bansos di Pasar Malindungi, Presiden Jokowi Juga Beli Produk UMKM

Termasuk solusi dari pemerintah agar pedagang menghabiskan seluruh stok pakaian bekas impor yang dimilikinya.

“Dialog kita dengan menteri adalah kita dikasih solusi untuk menghabiskan barang yang ada sambil kita bertemu lagi untuk menindaklanjuti kelanjutannya seperti apa,” ungkapnya.

Rifai juga mengatakan bahwa nantinya akan diadakan pertemuan lanjutan untuk menindaklanjuti permasalahan ini, yang pentingnya berkaitan dengan solusi jangka panjang mengenai nasib sekitar 1500 pedagang barang bekas impor yang ada di Pasar Senen maupun daerah lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Hitung Harga Gabah Kering Panen Atau GKP Bagi Petani

“Intinya ini adalah solusi yang kita minta. Untuk sementara barang-barang yang sudah ada di kita, dihabiskan sambil menunggu undangan lebih lanjut dari Kemendag dan Kemenkop,” tutur dia.

Dan pemerintah sendiri dalam hal ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji untuk menyiapkan solusi terbaik bagi para pedagang yang terdampak dari larangan penjualan pakaian impor bekas.

“Silakan stoknya dikejar sampai habis. Kalau sudah berhenti kita diskusi agar gimana kedepannya teman-teman pedagang nanti agar dagangan makin bagus rezekinya juga,” ujar Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Redmi Note 12 Series Utamakan Pro-ven Technology, Miliki Fitur-fitur Teruji

Di tempat yang sama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menyampaikan hal yang sama bahwa untuk menyelesaikan permasalahan ini perlu pertemuan lanjutan untuk menentukan langkah berikut.

Karena bagaimanapun juga ia menegaskan bahwa pihaknya juga memiliki kewajiban untuk melindungi UMKM pelaku atau produsen pakaian lokal yang terdampak dari maraknya perdagangan pakaian bekas impor, Tanpa melakukan pembiaran terhadap para pedagang pakaian bekas impor.

Ia berjanji akan memberikan pendampingan dan pengarahan untuk para pedagang pakaian bekas impor, agar kedepannya juga bisa berjualan pakaian produk lokal.***

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler