Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kapolres Bogor menindak tegas pelaku pengancaman terhadap petugas Puskesmas Leuwisadeng Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, pada hari Selasa 23 April 2024, lalu.
Pria berinisial HM alias Jepang dikenakan sanksi Pidana Pasal 335 Ayat 1 KUHPidana Dan Pasal 2 Ayat 1 Undang - Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman Hukuman Pidana maksimal 10 Tahun penjara.
HM alias Jepang ditangkap pihak kepolisian karna dengan jelas telah mengancam petugas Puskesmas dengan menggunakan sebilah senjata tajam (sajam) jenis golok. HM saat itu merasa keluhannya tidak dilayani dengan baik oleh petugas puskesmas dan dokter yang saat itu sedang bertugas, sehingga dia kesal dengan perlakuan pihak puskesmas.
Baca Juga: Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U-23, Polres Bogor Siapkan Makanan Gratis dan Doorprize, Gratis!
Namun menurut pihak Puskesmas, benar saat itu HM datang mengeluhkan penyakitnya, namun untuk mengetahui lebih jelas penyakit yang dideritanya, maka petugas puskesmaa meminta HM melakukan cek laboratorium, dan HM pun setuju.
Usai dilakukannya Test Lab, HM diminta untuk menunggu, dikarnakan untuk mengidentifikasi penyakit pelaku secara akurat, maka diperlukan waktu lebih lama. Namun lantaran hasil Test Lab memakan waktu yang cukup lama, pelaku kemudian pindah Ke RSUD Leuwiliang untuk Berobat. Dan ternyata di RSUD Leuwiliang pun juga mengalami hal yang sama.
Pelaku yang tidak tahan dengan kejadian tersebut langsung mengajak ORMAS BPPKB mendatangi puskeamas tersebut. Bahkan pelaku juga membawa sebilah golok. Pelaku melampiaskan amarahnya dengan memaki petugas puskesmas dan Dokter di Puskesmas Leuwisadeng.
Baca Juga: Polsek Ciampea Tindaklanjuti Kasus Kematian Seorang Pria Baya di Perumahan Pesona Indah Dramaga
Selain itu, pelaku melakukan Pengancaman dengan melontarkan kata-kata yang sangat mengkhawatirkan sambil memoerlihatkan golok tersebut, sehingga membuat petugas dan dokter puskesmaa katakutan.
" Untuk Membelah Kepala Korban ".ujar pelaku saat itu.
