Pendapat BEM Usinka Gibran Cawapres, Langkah Jokowi untuk 3 Periode

18 Oktober 2023, 05:19 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. /Antara/Mohammad Ayudha/

HARIAN BOGOR RAYA - Benarkah Isu Gibran Cawapres merupakan cara Jokowi siapkan 3 periode. Hal itu disinggung oleh BEM Unsika (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang).

BEM Unsika mengatakan bahwa rencana memajukan Gibran sebagai Cawapres yaitu merupakan cara presiden Jokowi menyiapkan ‘3 Periode’ untuk mengamankan ibukota Nusantara.

Dalam pandangan BEM kampus asal Karawang, Jawa Barat tersebut, Jokowi diduga menyiapkan upaya agar bisa ‘3 periode’ meski tidak bisa menjabat menjadi presiden untuk ketiga kalinya. Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tak lupa disinggung kajian BEM tersebut.

Baca Juga: Buntut dari Putusan MK yang Diduga untuk Memuluskan Langkah Gibran jadi Cawapres, BEM SI Akan Geruduk Istana

MK Kabulkan Uji Materi

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan uji materi mengenai batas minimum Calon Presiden (Capres) dan Cawapres. Dimana pada putusan tersebut dipastikan bahwa meski belum berusia 40 tahun, seseorang akan bisa ikut kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 jika pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

BEM Unsika melalui Kementerian Kajian dan Aksi Strategis dan Kementerian Koordinator Relasi dan Bisnis menyebutkan bahwa keputusan MK itu diduga berkaitan dengan pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

"Belakangan ini, keluarga Jokowi menjadi sorotan publik. Mulai dari putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, akhirnya terjun ke dunia politik lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang kemudian langsung terpilih sebagai Ketua Umum PSI, tak lebih dari satu pekan setelah resmi menjadi kader partai," kata BEM Unsika.

Baca Juga: Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia Tanggapi Putusan MK

"Kini muncul wacana ataupun usulan Wali Kota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Sosok Gibran dinilai menjadi pasangan yang yang tepat untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024," tambahnya.

Dikutip dari akun Instagram resmi BEM Unsika, @bemunsika, Jokowi diduga menyiapkan langkah strategi agar tetap memiliki kuasa meski nanti sudah lengser dari jabatan presiden. Itu terlihat ketika keturunannya memegang posisi penting di Indonesia.

"Di antaranya yaitu Bobby Nasution, menantu, menjabat sebagai Wali Kota Medan, Gibran Rakabuming Raka, anak pertama, menjabat sebagai Wali Kota Solo; Kaesang Pangarep, anak ketiga, secara cepat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Tanggapi Santai Putusan MK, Hasto: PDIP Fokus Memenangkan Ganjar Pranowo

Bahkan Ketua MK Anwar Usman yang ‘meloloskan’ putusan MK terkait batas minimum Capres Cawapres diketahui merupakan suami dari adik Jokowi.

"Langkah  Jokowi untuk mengamankan ikn. Saat ini, proyek besar ini mendapat tantangan besar dari segi pendanaan. Banyak investor, baik dari dalam maupun luar negeri, membatalkan investasi mereka karena mereka ragu apakah proyek ini akan terus berjalan selepas Jokowi lengser," ujar BEM Unsika.

"Siapapun yang menang di Pemilu 2024, Jokowi berkemungkinan besar tetap berkuasa, dan Jokowi tetap bisa melanjutkan megaproyek Ibu Kota Nusantara sampai selesai," ucapnya.***

 

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler