Menteri Perdagangan Dorong Bulog Percepat Pendistribusian Beras Melalui Operasi Pasar

- 1 Februari 2023, 09:02 WIB
Menteri perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan perihal kenaikan harga beras
Menteri perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan perihal kenaikan harga beras /BPMI Setneg/

HARIAN BOGOR RAYA - Menanggapi perihal kenaikan harga beras dalam beberapa hari ini, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan stabilisasi terhadap harga beras. Selasa 31 Januari 2023

Dan terkait instruksi dari Presiden Joko Widodo menteri perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa guna menstabilkan harga beras, kementerian perdagangan telah mendorong Perum Bulog untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar.

Usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di istana merdeka Jakarta, Zulkifli Hasan juga menerangkan bahwa dalam waktu dekat ini harga harga beras sudah bisa turun kembali.

Baca Juga: Kenapa Prajurit TNI Kodim 0621/Kab.Bogor Bongkar Ratusan Bangunan di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur

Dan menurut kepala badan pangan nasional (Bapanas) Arif Prasetyo Adi bahwa sebanyak 315.000 ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga bulan Maret.

Dan menurutnya lagi bahwa Presiden sudah memerintahkan langsung kepada menteri perdagangan, Bapanas dan Bulog untuk menstabilkan harga beras.

Ia pun menyampaikan bahwa saat ini stok beras yang ada di Bulog diperkirakan ada sekitar 300.000 ton. Ia menginginkan agar  stok beras tersebut segera disalurkan.

Baca Juga: Berita Penculikan Anak Kembali Beredar di Leuwiliang, Kapolsek Pastikan Itu Hoax

Ketersediaan stok beras di pasar induk Cipinang hari ini tersedia sebanyak 13000 ton, namun harus di top up lagi menjadi 30.000 ton.

Direktur utama perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium. Budi pun menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan dijual seharga rp8.300 per kg.

Baca Juga: Kisah Haru Rahmat, Antar Ayah ke Rumah Sakit Sejauh 130 KM Gunakan Bentor

Dan menurutnya lagi bahwa penurunan beras impor yang akan dieksekusi merupakan beras impor yang premium, artinya harga jual beras impor premium tetap dengan harga 8.300 per kilo.

Budi menginginkan nantinya tetap ada pengawasan dari berbagai pihak terkait harga beras di pasaran, jika ada yang mahal itu berarti ada permainan.

"Beras ini beras premium bukan beras medium kita jualnya Rp.8.300 jadi harusnya tidak ada lagi pesaingnya karena beras ini yang terbaik selama ini."

Baca Juga: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Budi juga menyampaikan bahwa Perum Bulog sudah melakukan koordinasi dengan satgas pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor.

Dan ia juga mengatakan bahwa saat operasi pasar mekanismenya sudah bekerja sama dengan satgas pangan dari food station, termasuk dari perum Bulog sendiri yang akan turun mengawasi bersama-sama.***

Sumber: BPMI Setneg

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x