Network
HARIAN BOGOR RAYA - Menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus Pusat Divisi Ikatan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro menyampaikan terkait tantangan pendidikan anak sekolah di era digital.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor pusat kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi Kemendikbud ristek Jakarta pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para guru bimbingan konseling (BK) dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Mie Gacoan Akhirnya Rubah Nama Menu Makanan dan Minumannya, Yuk Intip Daftar Menunya di Sini
Dalam penjelasannya suhajar mengatakan bahwa tantangan pertama yang dihadapi adalah masih banyak kepala sekolah dan guru BK yang berada di generasi x yang lahir di antara tahun 1965-1980.
Menurut suhajar bahwa generasi X atau sebelumnya baby boomers harus rela menyerahkan kepemimpinannya ke generasi setelahnya hal itu tentunya untuk perkembangan sekolah itu sendiri.
"Generasi baby boomers ini tidak memahami kondisi generasi di bawah kita dan kita memimpin mereka. Pesan pertama untuk para guru BK adalah untuk menemukan kebenaran dunia ini milik siapa, kalau sudah yakin ini bukan milik kita maka kita harus bersukarela untuk menyerahkan dunia ini kepada generasi di bawah kita dan memberi ruang kepada mereka untuk berkembang." Katanya.
Baca Juga: Lima Rumah Warga di Kecamatan Cugenang Cianjur di Bongkar Oleh Personel Kodim 0621 Kabupaten Bogor
Kemudian suhajar menyampaikan bahwa Data badan pusat statistik tahun 2021 menunjukkan bahwa 89% anak 5 tahun ke atas mengakses internet untuk media sosial, dan hanya 33% anak usia 5 tahun keatas yang mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolah.
