Soal Beda Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah, PP Muhammadiyah Ingatkan Umat Islam

- 7 Februari 2023, 16:25 WIB
Ilustrasi Idul Fitri.
Ilustrasi Idul Fitri. /Pixabay/surgull01/

HARIAN BOGOR RAYA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan umat Islam untuk saling menghargai, menghormati, dan toleransi apabila ada perbedaan dalam menetapkan awal Ramadhan, Syawal, ataupun Zulhijah.

"Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadhan, 1 Syawal, 10 Zulhijah, sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru. Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan, lalu timbul penghargaan dan kearifan," ucapnya.

Sementara, penetapan 1 Syawal 1444 H diumumkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tanggal Idul Fitri 2023 kemungkinan berbeda dengan ketetapan pemerintah.

Baca Juga: Puasa Ramadan Muhammadiyah 2023 Sudah Ditetapkan, Bagaimana Nahdlatul Ulama dan Pemerintah?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023 dan 1 Syawal 1444 H bertepatan dengan 21 April 2023. Dan tanggal 10 Zulhijah 1444 Hijriah atau Idul Adha 2023 ditetapkan pada 28 Juni 2023.

"Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syamsul Anwar.

Syamsul menjelaskan bahwa penetapan awal Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1444 Hijriah itu menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berdasarkan posisi geometris matahari-bumi-bulan.

Baca Juga: Harapan Muhammadiyah Soal Peran NU Sebagai Organisasi Islam

Tambahnya, berdasarkan perhitungan metode hisab hakiki wujudul hilal, bulan Kamariah baru dimulai jika pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam terpenuhi 3 syarat secara kumulatif.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x