Pengakuan Kepala Desa Tanjungsari Tasikmalaya Soal Kehadiran Segerombolan Monyet Ekor Panjang

- 9 Februari 2023, 09:27 WIB
Beberapa ekor monyet di atap rumah warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Ka­bupaten Tasikmalaya, Rabu (8/2/2023). Masuknya kawanan monyet ke permukiman membuat warga takut melakukan aktivitas di luar rumah.
Beberapa ekor monyet di atap rumah warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Ka­bupaten Tasikmalaya, Rabu (8/2/2023). Masuknya kawanan monyet ke permukiman membuat warga takut melakukan aktivitas di luar rumah. /Pikiran Rakyat/Aris Muhamad Fitrian/

Seperti di Kampung Legok Muncang dan Kampung Citamiang, Desa Tanjungsari, kawanan monyet ekor panjang tersebut terlihat saling berkejaran dan bermain-main di tengah jalan.

Masyarakat di sana pun akhirnya tidak bisa melewati jalan tersebut. Sebab bagian jalan yang akan dilewati dikuasai gerombolan monyet.

Baca Juga: Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Untuk Jakarta Hari Ini

“Masyarakat jadinya bingung sebab ketika kawanan monyet ini diusir, mereka bukannya kabur, tetapi malah balik menyerang warga. Jadi, masyarakat juga pada takut,” ujar warga Citamiang, Hendi pada Selasa, 7 Februari 2023.

Turunnya monyet dari Gunung Tawilis ini, kata Hendi, bukan yang pertama kali. Namun sudah sangat sering sekali terjadi selama setahun terakhir.

Akan tetapi, intensitasnya makin meningkat dalam dua bulan terakhir ini. Sebab kini kawanan monyet tersebut selain mencari makan ke ladang atau kebun milik warga, mereka justru berkeliaran di jalan.

Baca Juga: Ini Cerita Pemred Media Saat Makan si Bolang Durian Bersama Presiden Jokowi di Kota Medan

Serang kebun

Sebelumnya, serangan monyet juga pernah menyerang Desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Kawanan monyet itu masuk ke lahan perkebunan hingga perkampungan. Padahal, jarak kawasan Gunung Tawilis dengan permukiman warga cukup jauh, yakni mencapai 5 kilometer.

Tidak hanya menjarah tanaman milik warga, kawanan monyet juga meneror hingga masuk ke perkampungan penduduk. Kawanan monyet ini berkeliaran di kebun-kebun milik warga kemudian menjarah buah-buahan dan sayuran hasil perkebunan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x