Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan intensif di media sosial jelang Pemilu 2024.
Pengawasan intensif di media sosial jelang Pemilu 2024 ini belajar dari pengalaman di Pemilu 2019 lalu.
Polri mengimbau masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Massifnya Berita Media Sosial dan Media Digital dengan Redaksi dan AI
"Polri juga meminta seluruh pihak untuk membantu menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) agar tetap kondusif," tuturnya.
Perlu diketahui, pada Pemilu 2024 mendatang, masyarakat akan melaksanakan Pileg, Pilpres, serta Pilkada.
Jadwal itu sudah diatur sesuai keputusan Komisi II DPR RI sesuai kesepakatan pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Apa Itu Childfree? yang Disebut Gitasav Bikin Awet Muda, Jadi Antiaging Alami dan Anti Keriput
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan kepada seluruh personel Polri untuk menjaga netralitas di tahun-tahun politik, khususnya di media sosial atau medsos.
Menurutnya, Polri akan menindak tegas jika nantinya ditemukan anggota melakukan pelanggaran di media sosial.
"Apabila ada yang terbukti melanggar akan diberikan sanksi kode etik, atau bahkan jika melakukan tidak pidana akan disanksi sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Dedi dalam keterangannya, Kamis, 9 Februari 2023.
Baca Juga: Gempa di Turki dan Suriah Menjadi Perhatian Beberapa Negara, Sejumlah Regu Penyelamat Dikerahkan
Dedi mengungkapkan, jejak digital di media sosial sangat rentan untuk dimodifikasi. Oleh karenanya etika di ruang publik harus dijunjung tinggi oleh seluruh anggota Polri.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Polri Minta Seluruh Jajarannya Jaga Netralitas di Media Sosial Jelang Pemilu 2024
