Network
HARIAN BOGOR RAYA - Terkait dengan pengusungan calon presiden di Pilpres 2024 PDIP, pengamat politik mulai buka suara mengenai seperti apa arah politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Seperti halnya pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, Ia berpendapat PDIP yang merupakan partai terbesar ditanah air, tentunya tidak mau menjadi partai politik yang hendak bergabung dengan partai politik lainnya dalam membangun koalisi, akan tetapi PDIP akan menerima partai politik yang memang terlihat ingin berkoalisi dengan mereka.
"Nampaknya, PDIP tidak mau seolah-olah bergabung (dengan partai politik lainnya dalam membangun koalisi), tapi yang ingin bergabung, itu yang diterima oleh PDIP karena partai itu partai yang besar, gengsi politik juga, muruah partai juga," ujar CEO and Founder Voxpol Center Research and Consulting itu.
Sedangkan pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Prof. Asrinaldi, menyikapi terkait kerja mesin politik PDIP di Pilpres 2024 mendatang meyakini apabila PDIP memaksakan maju sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, tentunya mesin partai akan bekerja lambat atau kurang maksimal.
"Kalau dia (PDIP) maju sendiri, tidak akan maksimal, kerja mesin politiknya agak berat," kata Prof. Asrinaldi di Padang, Sumatera Barat, Rabu.
Tapi menurutnya apabila PDIP berkoalisi dengan partai lain, maka dapat dipastikan kerja mesin politik akan jauh lebih mudah, baik untuk menghadapi Pemilu maupun Pilpres 2024.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Angkat Bicara Terkait Keinginan Surya Paloh Bertemu Dengan Megawati
Namun, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyampaikan bahwa partai besutan Megawati Soekarnoputri ini tentunya sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai-partai politik lainnya.
Bahkan menurut Andreas lagi saat menjadi narasumber dalam embargo talk episode 5 yang bertajuk menerka strategi koalisi Megawati, ia mengatakan apabila ada keinginan untuk pembicaraan pembicaraan, itu bisa disampaikan langsung kepada ketua umum.
“Kalau yang saya tahu, dalam posisi PDI Perjuangan, tentu kami terbuka. Silakan kalau memang ada keinginan untuk pembicaraan-pembicaraan, bicara langsung dengan Ketua Umum (PDIP Megawati Soekarnoputri)," ujar Andreas saat menjadi narasumber dalam Embargo Talk Episode 5 bertajuk "Menerka Strategi Koalisi Megawati", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Vibrasi di Jakarta, Kamis.
Akan tetapi menurutnya bahw partai politik yang dapat berkoalisi dengan PDIP, terutama terkait dengan pengusungan calon presiden di Pilpres 2024, harus memiliki kesamaan warna dan ideologi partai.***
