Network
HARIAN BOGOR RAYA - Peringati Jum'at Agung Wafat Isa Almasih ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah padati Gereja Katedral di Jalan Katedral Nomor 7 untuk mengikuti ibadah.
Ibadah Jum'at Agung terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pertama pada pukul 12 00 WIB digelar secara ofline, selanjutnya pada sesi kedua dan ketiga digelar pukul 15.00 WIB dan pukul 18.00 WIB digelar secara hybrid.
Pada pukul 09.00 WIB sebelum telah digelar ibadah Jalan Salib yang menampilkan drama kisah penderitaan saat Isa disalibkan dibawakan oleh Orang Muda Katolik ( OMK) Katedral Jakarta.
Baca Juga: Jajaran Polres Bogor Gelar Pengamanan Ibadah Jum'at Agung
Dalam kepercayaan umat Katolik, Isa disalibkan pada hari Jum'at saat dibawa ke bukit Golgota yang sebelumnya semalam mendapatkan siksaan dari para prajurit Romawi setelah pasca penangkapan karena dituduh melakukan makar atas profokasi kaum Yahudi.
Pagi hari sekitar pukul 9.00 waktu Romawi Jesus atau Isa diserahkan kepada Mahkamah Agama setelah Pilatus memberikan pilihan untuk diserahkan kepada masyarakat kerena setelah dilakukan pemeriksaan oleh gubernur Romawi tidak satupun alasan terkait pemberontakan yang didapatkan.
Sehingga Pilatus menyerah kepada Mahkamah Agama dan masyarakat apakah Isa dibebaskan atau tetap dihukum, namun kaum yang tidak menyukai Isa mendesak Pilatus untuk menyalibkannya.
Baca Juga: Heboh Penembakan di Sebuah Gereja di Kota Hamburg, Wali Kota Hamburg Beri Tanggapan Mengejutkan
Melalui surat yang dikeluarkan Pilatus bahwa dalam pemeriksaan Pilatus tidak menemukan kesalahan akhirnya Pilatus mencuci tangan atas perbuatan yang dilakukan kaum Yahudi agar Isa disalibkan.
Demikian sekilas tentang kisah penangkapan Jesus hingga akhirnya disalibkan dan wafat yang diperingati setiap tahunnya dalam kalender Nasional, Wafat Isa Almasih.
Dalam kalender nasional tercantum dua kali yaitu Kenaikan Isa Almasih, dimana setelah Jesus wafat, tiga hari kemudian ia bangkit dan menampakkan pada murid-murid nya selama empat puluh hari setelah itu ia naik untuk bertemu Tuhan yang kemudian diperingati sebagai Kenaikan Isa Almasih.***
