Network
HARIAN BOGOR RAYA, Dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia Tahun 2024, Ikatan Wartawan Online (IWO) bersama dengan Kedutaan besar Ukraina menggelar Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 serta Peringatan 38 Tahun Bencana Chornobyl.
Majelis Umum PBB telah memproklamasikan secara Internasional, Hari Kebebasan Pers Dunia, pada tahun 1993. Proklamasi tersebut menyusul sesuai kesepakatan Deklarasi Windhoek yang berisi tentang pluralisme dan kemandirian media.
Kebebasan Pers tentunya merupakan bagian penting bagi para awak media/wartawan. Seperti dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Ikatan Wartawan Online, Dwi Kristiyanto, dimana menurutnya bahwa saat ini pers masih sangat signifikan dalam memberikan informasi, mengedukasi dan membentuk opini publik. Selain itu, Dwi menilai Wartawan juga mampu mendorong perubahan sosial.
Baca Juga: Kapolsek Ciomas Turun Langsung Tangani Kasus Prostitusi di Sebuah Kontrakan
"Wartawan masih dapat berperan utama sebagai arus utama media massa, untuk memberikan informasi berita. Pers merupakan sumber utama informasi bagi masyarakat. Mereka melaporkan berita terkini, baikbiti kejadian lokal, nasional, maupun internasional, yang mempengaruhi kehisupan sehari-hari masyarakat."ujar Dwi dalam sambutannya di acara peringatan Hari Kebwbasan Pers Dunia 2024 di Muaeum Sumpah Pemuda.
Sementara itu, Rizky Putri Maulina yang mewakili Penanggungjawab Museum Sumpah Pemuda Titik Umi Kurniawaty, menyampaikan apresiasi diselenggarakannya acara tersebut di museum yang menjadi tonggak sejarah lahirnya Indonesia. Yangmana pada masanya dulu, para pemuda pelajar yang melahirkan Sumpah Pemuda dulu tinggal di rumah yang sekarang menjadi museum tersebut jelasnya.
Dan sebagian dari mereka adalah wartawan, termasuk Sugondo Joyopuspito, Mohammad Yamin, W.R. Supratman, Jamaludin Adinegoro, Sumanang, dan Mohammad Tabrani. Artinya, kelahiran Indonesia tidak lepas dari peran mereka yang kritis sebagai wartawan. Sebagian dari mereka adalah wartawan, termasuk Sugondo Joyopuspito, Mohammad Yamin, W.R. Supratman, Jamaludin Adinegoro, Sumanang, dan Mohammad Tabrani. Artinya, kelahiran Indonesia tidak lepas dari peran mereka yang kritis sebagai wartawan.
Baca Juga: Polsek Megamendung Bantu Penanganan Musibah Tanah Longsor yang Merusak Satu Rumah Warga
Sementar itu Dubes Ukraina Vasyl Hamianin, menyatakan bahwa peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia mengingatkan bahwa jurnalis adalah orang-orang berani yang dijamin Kebebasan ya dalam membawa berita.
