HARIAN BOGOR RAYA - Kisah cinta berujung duka dan jeruji besi. Ini merupakan kisah kasih sepasang remaja antara MDS (20) dan AG(15) yang mengakibatkan luka dan derita bagi seorang pria remaja, dia adalah DO (17) mantan kekasih AG.
DO merupakan anak petinggi GP Ansor yang masa depannya kini berharap pada takdir dan kekuasaan Tuhan, setelah Ia mengalami penganiayaan dari pacar mantan kekasihnya sendiri (AG). Ya, AG memang mantan kekasih DO.
Entah karena cemburu buta atau ada hal lain, MDS (20) melakukan penganiayaan terhadap DO, hingga anak remaja tersebut tersungkur dan mengalami koma berhari-hari.
Baca Juga: Hakim Jatuhi Vonis 3 Tahun 6 Bulan di LPKA Bagi AG, Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum
Tendangan, pukulan dan hantaman diterima DO berkali-kali, Ia tersungkur didepan mantan kekasihnya.
Tendangan, pukulan dan hantaman yang dilakukan oleh MDS merupakan bentuk kekecewaan dirinya pada DO, yang menurutnya itu imbas dari perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh DO terhadap AG (saat mereka masih berpacaran).
Itu yang disampaikan oleh AG terhadap MDS, Sebelum kejadian penganiayaan terjadi, AG disebut-sebut telah mengatakan pada MDS bahwa DO telah melakukan pelecehan terhadap dirinya. sehingga kemungkinan hal itulah yang membuat MDS tersulut emosi, yang berujung pada penganiayaan.
Baca Juga: JPU Tuntut AG Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Ditempatkan di LPKA Selama Empat Tahun
Namun apa yang disampaikan oleh AG terhadap MDS, terpatahkan oleh bukti-bukti yang ada. Jika sebelumnya AG menyatakan bahwa DO telah melakukan pelecehan terhadap dirinya, namun pada kenyataannya hasil pembuktian berkata lain. Terbukti DO tidak melakukan hal yang dituduhkan.